Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelayaran pengangkut migas PT Sillo Maritime Perdana Tbk. optimistis target perseroan untuk meningkatkan pendapatan sebesar 35% atau mencapai US$62,52 juta sepanjang tahun ini dapat tercapai, dengan mengandalkan kontrak-kontrak baru perseroan.
Direktur Utama Sillo Maritime Herjati menyampaikan bahwa selain kontrak-kontrak baru, perseroan juga baru saja mengantongi perpanjangan kontrak dari Pertamina Hulu Energi (PHE) dengan nilai mendekati US$100 juta. Hingga akhir tahun ini, perseroan akan berpartisipasi dalam tender-tender untuk menjajaki proyek-proyek baru.
“Kami melakukan belanja kapal setelah mendapatkan kontrak sehingga utilisasinya selalu penuh. Kontrak kami dengan PHE diperpanjang selama 5 tahun sampai 2023. Yang nilainya hampir US$100 juta,” jelas Herjati di Jakarta, Senin (8/10).
Herjati menjelaskan dari perpanjangan kontrak dengan PHE tersebut, maka pendapatan untuk dua fasilitas Floating Storage & Offloading (FSO) perseroan dan kapal tugboat perseroan dapat terus berjalan.
Adapun,berdasarkan keterangan resmi yang dipublikasikan perseroan pekan lalu, emiten dengan sandi SHIP tersebut memperoleh kontrak dari PHE OSES dan Konsorsium Federal II yang terdiri dari PT Eastern Jason, selaku entitas anak perseroan dan PT Supraco Lines.
Kontrak tersebut merupakan kelanjutan dari periode opsional atas kontrak sebelumnya antara CNOOC SES Ltd. yang kemudian telah dinovasikan oleh CNOOC ke PHE OSES per 20 Agustus 2018. Nilai kontrak berupa charter 1 unit FSO tersebut mencapai US$51,31 juta.
Selain itu, perseroan juga mencapatkan kontrak dari PHE OSES untuk jasa charter FSO Offloading dengan nilai mencapai US$43,23 juta. Kontrak ini pun merupakan kelanjutan dari kontak perseroan sebelumnya dengan CNOOC yang dinovasikan kepada PHE OSES.
Selain jasa charter FSO, perseroan juga menandatangani kontrak sewa tugboad dengan PHE dengan nilai US$2,5 juta, sehingga total kontrak baru yang didapat perseroan dari perpanjangan dengan PHE mencapai US$97,04 juta.
Pada awal tahun ini, perseroan juga telah memegang kontrak sebesar US$76 juta dengan Petrochina berupa charter FSO. Ada [ula kontrak LPG Tanker dengan Pertamina dengan nilai sebesar US$7,1 juta.