Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis 27 mempertahankan reboundnya dan naik lebih dari 1% pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (1/8/2018), didorong penguatan 20 saham.
Indeks Bisnis 27 menguat 1,11% atau 5,69 poin ke posisi 520,42 di jeda siang, setelah mulai rebound saat dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,32% atau 1,67 poin di posisi 516,40. Pada perdagangan Selasa (31/7), indeks berakhir melorot 1,89% di posisi 514,73.
Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis 27 bergerak pada level 514,70-521,27.
Dari 27 saham anggota indeks Bisnis 27, sebanyak 20 saham menguat, 5 saham melemah, dan 2 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) yang naik 3,01% menjadi penopang utama terhadap penguatan indeks Bisnis 27 pada akhir sesi I, diikuti saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang naik 3,15%.
Indeks Bisnis 27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Sejalan dengan indeks Bisnis 27, rebound Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan dan terus menguat hingga akhir sesi I perdagangan hari ini.
IHSG menguat 1,08% atau 64,35 poin ke level 5.937,53 pada akhir sesi I, setelah dibuka dengan penguatan sebesar 0,28% atau 64,35 poin di level 6.000,80. Pada perdagangan Selasa (31/7), IHSG ditutup melemah 1,52% atau 91,49 poin ke level 5.936,44.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.945,44– 6.005,17.
Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 232 saham menguat, 128 saham melemah, dan 237 saham stagnan dari 597 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Seluruh sembilan indeks sektoral IHSG menetap di zona hijau dengan dorongan terbesar datang dari sektor aneka industri yang menguat 2,63%, disusul sektor properti yang menguat 1,72%.
Berikut adalah harga saham Bisnis27 di akhir sesi I :
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
PT Astra Agro Lestari Tbk | 11300 | |
PT Adaro Energy Tbk | 1960 | |
AKRA | PT AKR Corporindo Tbk | 4280 |
PT Astra International Tbk | 7375 | |
PT Bank Central Asia Tbk | 23350 | |
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk | 7575 | |
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk | 3100 | |
BDMN | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 6575 |
PT Bank Mandiri Persero Tbk | 6850 | |
BRPT | PT Barito Pacific Tbk | 1830 |
PT Bumi Serpong Damai Tbk | 1365 | |
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 4750 | |
HMSP | PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | 3830 |
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 8750 | |
PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 6375 | |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 19025 |
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 14450 | |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk. | 3080 |
PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk | 1745 | |
PT Bukit Asam Tbk | 4480 | |
PWON | PT Pakuwon Jati Tbk. | 535 |
PT Surya Citra Media Tbk | 2080 | |
SMBR | PT Semen Baturaja Persero Tbk | 3180 |
PT Semen Indonesia Persero Tbk | 8100 | |
PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk | 3560 | |
TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk | 5050 |
PT United Tractors Tbk | 35600 |
Sumber: Bloomberg