Bisnis.com, JAKARTA—PT Wijaya Karya Beton Tbk. membidik kapasitas produksi 3,6 juta ton hingga akhir periode 2018.
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Beton Yuherni Sisdwi menjelaskan bahwa kapasitas produksi perseroan mencapai 3,4 juta ton sampai dengan Juni 2018. Jumlah tersebut sudah termasuk penambahan kapasitas di Pabrik Produk Beton (PPB) Sulawesi Selatan yang segera berproduksi untuk memenuhi proyek jalan tol AP Pettarani.
Untuk ekspansi di PBB, Yuherni menyebut perseroan menambah jalur produksi baru. Angka investasi yang dikucurkan berkisar Rp35 miliar.
Dia mengatakan tidak menutup kemungkinan emiten berkode saham WTON itu akan melakukan lagi penambahan kapasitas produksi pada semester II/2018. Saat ini, terdapat beberapa pabrik yang sudah ada memiliki lahan untuk dikembangkan.
“Tahun ini maksimum kami akan tingkatkan kapasitas di 3,6 juta ton. Dari belanja modal Rp677 miliar alokasi untuk penambahan kapasitas Rp234 miliar,” jelasnya kepada Bisnis.com akhir pekan lalu.
Kendati demikian, Yuherni menyatakan penambahan kapasitas bukan satu-satunya strategi yang akan ditempuh perseroan untuk mengerek penjualan. Menurutnya, saat ini WTON tengah mengkaji beberapa opsi yang tengah difinalisasi oleh manajemen.
Seperti diketahui, WTON mengumpulkan kontrak baru Rp3,06 triliun pada semester I/2018. Secara detail, sektor swasta berkontribusi 36% atau Rp1,10 triliun untuk total nilai kontrak baru perseroan sampai Juni 2018.
Dengan demikian, WTON telah merealisasikan 40,47% kontrak baru dari target yang dipasang pada 2018. Tercatat, perseroan membidik kontrak baru Rp7,56 triliun untuk tahun ini.
Tahun lalu, realisasi NKB perseroan mencapai Rp7,1 triliun atau melebihi target yang dipasang Rp6,3 triliun. Porsi penjualan WTON tahun lalu kepada konsolidasi induk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. berkisar 25%.