Bisnis.com, JAKARTA-Emiten perkebunan PT Provident Agro Tbk. (PALM) akan melakukan buyback sebanyak-banyaknya 153 juta lembar saham.
Presiden Direktur Provident Agro Tri Boewono menyampaikan, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa menyetujui aksi buyback sebanyak-banyaknya 153 juta lembar saham. Jumlah itu setara dengan 2,15% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan.
Tujuan aksi korporasi ini adalah mencapai struktur permodalan yang efisien, serta meningkatkan ROE dan EPS secara berkelanjutan. Alokasi dana buyback senilai Rp51,77 miliar, yang berasal dari kas internal.
"Strategi ini memberikan fleksibilitas lebih besar yang akan dimiliki perseroan dalam mengelola modal agar sruktur permodalan lebih efisien," paparnya, Senin (4/6/2018).
Proses buyback PALM Akan dilakukan dalam waktu 12 bulan sejak disetujui, dihitung mulai 5 Juni 2018 sampai dengan 4 Juni 2019.
Sekeretaris Perusahaan Provident Agro Devin Antonio Ridwan menyampaikan, perusahaan akan melihat potensi untuk meningkatkan EPS pemegang saham. Akhir 2017 lalu, EPS perseroan mencapai 9,59 kali.
Tentunya aksi buyback akan dilakukan sesuai peraturan OJK. Perihal harga pelaksanaan buyback, manajemen akan melihat kondisi market.
"Kami akan kalkulasi perkembangan pasar dalam melakukan buyback, dalam rentang waktu 12 bulan. Jadi [realisasi buyback] fleksibel," paparnya.
Pada 2017, PALM membukukan pendapatan Rp759,99 miliar, turun 35,03% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp1,17 triliun. Laba bersih anjlok 68,85% yoy menjadi Rp68,28 miliar dari 2016 senilai Rp219,21 miliar.
Per Maret 2018, PALM memeroleh pendapatan Rp158,27 miliar, turun 21,41% yoy dari sebelumnya Rp201,39 miliar. Laba bersih anjlok 96,42% yoy menuju Rp1,46 miliar dari sebelumnya Rp41,39 miliar.