Bisnis.com, JAKARTA—PT Totalindo Eka Persada Tbk. tidak membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham untuk laba bersih periode keuangan 2017.
Direktur Utama Totalindo Eka Persada Donald Sihombing mengatakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) telah menyetujui tidak adanya pembagian dividen tunai. Pasalnya, perseroan masih membutuhkan modal kerja untuk pengembangan usaha.
“Untuk modal kerja apalagi kita masih ada target [kontrak baru] Rp4 triliun tahun ini. Jadi, laba bersih ditahan,” ujarnya di Jakarta, Kamis (24/5).
Secara detail, RUPST menyetujui tiga poin lain untuk penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2017. Pertama, tidak membagikan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan. Kedua, senilai Rp1 miliar disisihkan dan dibukukan sebagai dana cadangan.
Terakhir, laba bersih perseroan tahun lalu dimasukkan dan dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja perseroan.
Seperti diketahui, TOPS mengantongi pendapatan Rp2,28 triliun pada tahun lalu. Pencapaian tersebut turun 26,86% dibandingkan dengan periode 2016 Rp3,12 triliun.
Baca Juga
Sejalan dengan turunnya pendapatan, beban pokok perseroan juga turun 30,99% secara year on year (yoy) pada tahun lalu. Beban pokok pendapatan TOPS tercatat Rp1,87 triliun pada 2017.
Sementara itu, beban usaha dan beban keuangan TOPS juga tercatat naik secara yoy. Nilai masing-masing pos pengeluaran tersebut pada tahun lalu yakni beban usaha Rp50,71 miliar dan beban keuangan 112,65 miliar.
Dengan demikian, laba tahun berjalan yang dikantongi TOPS tumbuh tipis 2,56% pada 2017. Jumlah yang dikantongi hanya naik dari Rp201,341 miliar pada 2016 menjadi Rp206,50 miliar pada tahun lalu.