Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Merck (MERK) Lepas Divisi Consumer Health ke P&G Senilai Rp1,38 Triliun

PT Merck Tbk. berencana menjual segmen usaha consumer health kepada PT Procter & Gamble Home Product Indonesia dengan nilai transaksi mencapai Rp1,38 triliun.
logo baru merck
logo baru merck

Bisnis.com, JAKARTA— PT Merck Tbk. berencana menjual segmen usaha consumer health kepada PT Procter & Gamble Home Product Indonesia dengan nilai transaksi mencapai Rp1,38 triliun.

Corporate Secretary Merck Melisa Sandrianti menjelaskan bahwa Merck KGaA melihat adanya kebutuhan peningkatan fokus di bidang saind dan teknologi. Procter & Gamble Home Product Indonesia (P&G) melihat potensi signifikan dalam segmen usaha consumer health karena brand dan posisi pasar yang kuat.

“Merck KGaA yakin P&G adalah mitra ideal untuk mendorong segmen usaha ini ke depannya,” ujarnya dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia yang dikutip, Rabu (23/5/2018).

Melisa menyebut P&G telah menyetujui untuk membeli segmen usaha consumer health Merck di Indonesia. Akan tetapi, hal tersebut tergantung kepada persetujuan pemegang saham dan mengikuti ketentuan yang berlaku di Indonesia.

“Penjualan segmen usaha consumer health bernilai lebih dari 50% ekuitas perseroan, oleh karenanya merupakan transaksi material yang harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia. [Penjualan] membutuhkan persetujuan pemegang saham sehingga akan diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa [RUPSLB] pada Juni 2018,” paparnya.

Sebelumnya, dalam prospektus yang dipublikasikan perseroan, disebutkan harga rencana transaksi senilai Rp1,38 triliun. Jumlah tersebut melebihi 50% nilai ekuitas perseroan Rp615,43 miliar per 31 Desember 2017.

“Setelah selesainya rencana transaksi, perseroan akan memeroleh pendapatan dari penjualan segmen usaha consumer health. Direksi perseroan akan memutuskan penggunaan atau mendistribusikan hasil penjualan usaha tersebut berdasarkan anggaran dasar perseroan,” tulis manajemen dalam prospektus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper