Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sillo Maritime Perdana (SHIP) Targetkan Pendapatan Naik 35%

PT Sillo Maritime Perdana Tbk. menargetkan pada tahun ini perseroan perseroan dapat membukukan kenaikan pendapatan sebesar 35% menjadi US$62,52 juta dibandingkaan dengan 2017 yang sebesar US$46,31 juta.
PT Sillo Maritime Perdana Tbk/Istimewa
PT Sillo Maritime Perdana Tbk/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Sillo Maritime Perdana Tbk. menargetkan pada tahun ini perseroan perseroan dapat membukukan kenaikan pendapatan sebesar 35% menjadi US$62,52 juta dibandingkaan dengan 2017 yang sebesar US$46,31 juta.

Diretur Utama Sillo Maritime Perdana, Herjati mengungkapkan perseroan optimistis target tersebut dapat tercapai setelah pada tahun ini perseroan mengantongi dua kontrak senilai US$87 juta dari Petrochina dan Pertamina.

“Pada tahun ini kami menganggarkan belanja modal maksimal US$57 juta untuk pembelian dua buah kapal. Untuk tahun buku 2017, perseroan juga tidak membagikan dividen karena dana yang ada akan kami gunakan untuk ekspansi kapal,” ungkap Herjati dalam paparan publik, Senin (21/5/2018).

Dari kontrak dan investasi tersebut, perseroan menargetkan laba bersih tahun ini dapat mencapai US$13,82 juta, meningkat di kisaran 5,4% dibandingkan laba bersih yang dibukukan perseroan pada 2017 sebesar US$13,11 juta.

Adapun, pada tahun lalu perseroan membukukan pendapatan sebesar US$46,31 juta, meningkat 157% dibandingkan pendapatan pada tahun sebelumnya yang sebesar US$17,97 juta. Pada 2017, laba bersih perseroan pun mencapai US$13,11 juta, naik 107,4% dibandingkan 2016.

Direktur Independen Sillo Maritime Perdana Sumanto Hartanto mengungkapkan pemulihan harga minyk dunia akan terus mendorong kinerja perusahaan. Pada tahun ini, perseroan memprediksi rata-rata harga minyak akan berada pada level US$67 per barel, setelah hanya mencapai rata-rata US$51,91 per barel pada 2017.

“Harga minyak dunia sudah mulai membaik. Sejak tahun lalu selain mengikuti tender-tender, kami juga melakukan ekspansi dengan mengakuisisi perusahaan lain. Tahun lalu penuh tantangan tapi perseroan berhasil membukukan kinerja di atas ekspektasi,” ungkap Sumanto.

Sementara itu, laporan keuangan perseroan menunjukkan pada kuartal I/2018 emiten dengan kode saham SHIP tersebut membukukan pendapatan sebesar US$12,33 juta, meningkat 32,7% dibandingkan kuartal I/2017 (yoy) yang sebesar US$92,9 juta.

Kendati pendapatan perseroan naik signifikan, SHIP membukukan penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 5,5% menjadi US$2,03 juta.

“Pada kuartal I/2018 laba bersih mengalami penurunan karena kapal FSO CNOOC baru dioperasikan pada 25 Maret 2018, namun kapal yang lain sudah dioperasikan semua. Juni nanti kapal sudah generate income sehingga pendapatan kami akan naik,” ungkap Herjati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper