Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekadharma International (EKAD) Siapkan Belanja Modal Rp30 Miliar

Emiten produsen perekat tape paper PT Ekadharma International Tbk. menyiapkan belanja modal tahun ini sebesar Rp30 miliar. Dana tersebut seluruhnya akan berasal dari kas internal perseroan.
PT Ekadharma International Tbk/ekadharma
PT Ekadharma International Tbk/ekadharma

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen perekat tape paper PT Ekadharma International Tbk. menyiapkan belanja modal tahun ini sebesar Rp30 miliar. Dana tersebut seluruhnya akan berasal dari kas internal perseroan.

Direktur Keuangan Ekadharma International Lie Phing menyampaikan perseroan menyiapkan Rp30 miliar tersebut untuk melakukan sejumlah ekspansi yaitu memperluas jaringan distribusi dan melakukan diversifikasi produk.

“Sejauh ini kami menyiapkan capex sebesar Rp30 miliar yang berasal dari kas internal perusahaan. Ke depannya, nilai ini bisa berubah menjadi lebih kecil atau lebih besar, tergantung pada opportunity yang ada,” ungkap Lie Phing dalam paparan publik di Jakarta, Kamis (17/5).

Perseroan enggan mendetilkan upaya diversifikasi produk yang akan dilakukan pada tahun ini. Saat ini, emiten dengan kode saham EKAD tersebut memiliki hingga 12 jenis pita perekat yang dapat digunakan untuk kebutuhan sejumlah industri.

Direktur Utama Ekadharma International Judi Widjaja Leonardi mengungkapkan pada tahun ini perseroan juga akan menjajaki pasar yang lebih luas, yaitu segmen e-commerce. Perseroan tengah melakukan pendekatan pada dua platform e-commerce Tanah Air, salah satunya adalah Bukalapak.

Judi menjelaskan, dengan pertumbuhan e-commerce di Indonesia yang sanbat masif, kebutuhan pita perekat oleh pedagang maupun UMKM semakin tinggi. Untuk itu, perseroan berniat memasok langsung pita perekat pada penjual, sehingga mereka mendapatkan harga yang lebih murah.

“Secara historical kami lihat di negara lain, e-commerce sangat meningkatkan konsumsi pita perekat karena mereka harus melakban produknya sebelum, dikirimkan. Kami sudah delapan bulan terakhir berdiskusi dengan Bukalapak, dan saat ini sedang menjajaki dengan satu e-commerce lagi,” ungkap Judi.

Dia menargetkan kerja sama tersebut dapat segera terealisasi pada tahun ini. Saat ini, pendapatan perseroan disumbangkan dari penjualan B to B dan B to C, namun belum masuk langsung pada pemain-pemain e-commerce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper