Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank BRISyariah Tbk. mencatatkan oversubscribed atau kelebihan pemesanan saham sebesar dua kali lipat dalam masa penawaran umum yang berlangsung pada 2-4 Mei 2018.
Bank syariah itu dijadwalkan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (9/5/2018). Berdasarkan catatan Bisnis, perseroan akan melepas 2,62 miliar saham di harga Rp510 per lembar saham.
Direktur Utama BRI Syariah Moch. Hadi Santoso mengatakan pihaknya akan menjaga kepercayaan investor.
"Kami berterima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah mempercayakan BRI Syariah sebagai pilihan investasi. Dengan implementasi Good Corporate Governance (GCG) yang baik, kami akan menjaga amanah para investor dan memberikan kinerja terbaik untuk membawa berkah bagi seluruh masyarakat dan para investor," paparnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (8/5).
Hadi menuturkan hasil penawaran umum itu menjadi bukti kepercayaan investor terhadap perusahaan dan potensi perkembangan industri syariah di Indonesia.
Sekitar 80% dana segar yang diperoleh akan digunakan perseroan untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan syariah. Sementara itu, sekitar 12,5% lainnya disalurkan untuk pengembangan sistem Teknologi Informasi (TI) dan 7,5% sisanya untuk pengembangan jaringan kantor cabang dari Sabang hingga Merauke.
Langkah anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ini menjadi salah satu jalan bagi perusahaan untuk naik kelas ke Bank Umum Kategori Usaha (BUKU) III pada 2018.
Di sisi kinerja, BRI Syariah mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 64% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp54,38 miliar pada kuartal I/2018.