Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perdagangan garmen PT Trisula International Tbk. menganggarkan 35% laba perseroan pada tahun buku 2017 untuk dividen. Sisa laba bersih akan dialokasikan untuk cadangan wajib dan laba ditahan perseroan.
Direktur Utama Trisula International Santoso Widjojo mengungkapkan perseroan membagikan dividen sebesar Rp5 per saham dari laba bersih 2017. Kesepakatan itu tertuang dalam hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Trisula, Senin (23/4/2018).
“Dividen tersebut merupakan 35% dari laba bersih perseroan dan akan dibagikan pada pemegang saham pada 25 Mei 2018 setelah dividen dipotong pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ungkap Santoso saat ditemui usai RUPS di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin.
Adapun, pada RUPS siang ini, pemegang saham menyepakati total penjualan perseroan pada 2017 sebesar Rp773,81 miliar, sedangkan laba bersih emiten dengan kode saham TRIS tersebut sebesar Rp14,19 miliar.
Tahun ini, perseroan menargetkan penjualan tumbuh 10%, dengan meningkatkan kualitas produk dan penawaran harga yang terjangkau. Selain itu, emiten dengan kode saham TRIS tersebut akan memperkuat penjualan melalui saluran daring.
Santoso menyampaikan pada tahun ini bisnis perseroan masih penuh tantangan, terutama karena pertumbuhan ekonomi global yang belum naik signifikan, dan daya beli masyarakat yang belum pulih sepenuhnya.
Baca Juga
Tahun ini, perusahaan berupaya untuk kembali mengerek ekspor yang sempat melemah pada tahun lalu. Selain itu, TRIS akan memperluas pemasaran dan meningatkan penjualan produk andalan yaitu pakaian seragam, seragam fungsional dan pakaian golf.
