Bisnis.com, JAKARTA – Persamaan IPO CDIA dengan BREN dan CUAN, obligasi emiten Prajogo Pangestu, hingga Lo Kheng Hong belanja saham BDMN dan BNGA jadi berita pilihan Bisnis Indonesia Premium, selasa (8/7/2025).
1. Persamaan Chandra Daya (CDIA) dengan BREN dan CUAN, Emiten Prajogo Pangestu saat IPO
PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) akan resmi IPO besok, Rabu (9/7/2025). Emiten milik Prajogo Pangestu itu punya beberapa kesamaan dengan BREN dan CUAN saat menjadi perusahaan terbuka.
CDIA memulai proses initial public offering (IPO) selama 2—7 Juli 2025 dan menetapkan harga penawaran sebesar Rp190 per saham. Melepas 12,48 miliar lembar saham, Perseroan bakal mengantongi dana segar Rp2,37 triliun jika terserap semuanya.
Baca Juga
2. IPO FWD Group di Hong Kong, Momentum Baru Ekspansi Asuransi Digital di Asia Tenggara?
Perusahaan asuransi milik miliarder Richard Li, FWD Group Holdings Ltd., akhirnya resmi melantai di Bursa Hong Kong dan berhasil menghimpun dana sebesar HK$3,5 miliar atau setara dengan US$442 juta.
Melansir Bloomberg Selasa (8/7/2025), pada hari perdagangan awal kemarin, saham FWD naik 1,1%, membalikkan penurunan awal sebesar 2,5%. Richard Li, yang mendirikan FWD pada 2013, kini memiliki 66,5% saham di perusahaan ini, setara dua pertiga kekayaan bersihnya sebesar US$6,1 miliar berdasarkan harga IPO, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Debut Petrindo Jaya (CUAN) di pasar obligasi menambah panjang daftar seri obligasi yang ditawarkan oleh emiten Prajogo Pangestu yang kini berjumlah 39 seri dengan total pokok Rp15,49 triliun.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Obligasi Berkelanjutan I Petrindo Jaya Kreasi Tahap I Tahun 2025 dan Sukuk Wakalah Berkelanjutan I Petrindo Jaya Kreasi Tahap I Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN).
4. Menilik Prospek SSIA & HEAL yang Sahamnya Diborong Grup Djarum
Saham dua emiten yakni PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) dan PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) baru saja diborong oleh entitas Grup Djarum, PT Dwimuria Investama Andalan.
Lantas, bagaimana prospek emiten kawasan industri dan properti serta emiten pemilik dan pengelola jaringan RS Hermina tersebut?
5. Lo Kheng Hong Belanja Saham BDMN & BNGA
Investor kawakan Lo Kheng Hong diam-diam gencar memperkuat cengkeraman di saham perbankan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA).
Lo Kheng Hong menjadi salah satu investor yang menikmati pembagian dividen Bank Danamon dan Bank CIMB Niaga pada 2025.