Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandom Indonesia Tbk. menaikkan anggaran untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) pada tahun ini hingga 42,85% menjadi Rp200 miliar. Adapun pada tahun lalu capex perseroan hanya senilai Rp140 miliar.
Masahiro Ueda, Director Managing Senior PT Mandom Indonesia Tbk. mengatakan, dana tersebut akan digunakan untuk pembelian mesin baru guna menunjang produksi, serta investasi di bidang teknologi dan informasi (TI) untuk mendukung otomatisasi.
"Dana itu berasal dari profit selama 2017, pengembalian pajak, dan kas. Itu akan kami gunakan untuk capex dan operasional bisnis lainnya," kata dia usai menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) Tahunan di Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Dia menjelaskan, pada tahun ini emiten berkode saham TCID tersebut memang tengah fokus untuk berinvestasi pada sektor pengembangan produk. Tujuannya, untuk menghasilkan produk sesuai dengan minat konsumen, serta memaksimalkan kapasitas pabrik.
Menurutnya, kondisi pasar pada tahun ini akan berat sejalan dengan belum maksimalnya pemulihan daya beli masyarakat. Di sisi lain, perseroan terus melakukan efisiensi salah satunya dengan memindahkan kantor pusat dari kawasan pabrik di Bekasi ke Jakarta.
"Dengan pemindahan kantor ini kegiatan operasional lebih mudah, baik dari sisi marketing maupun riset pasar," sambungnya.
Sementara itu, terkait dengan penjualan perseroan menargetkan pada tahun ini minimal bisa setara dengan tahun lalu. Tahun lalu, TCID mencatatkan pertumbuhan pemnjualan sebesar 7,1% yakni dari Rp2,53 triliun pada 2016 menjadi Rp2,71 triliun pada tahun lalu.
Direktur PT Mandom Indonesia Tbk. Effendi Tando mengatakan, tantangan untuk industri consumer goods cukup berat karena adanya pelambatan ekonomi, serta stagnasi daya beli masyarakat. "Targetnya minimal pertumbuhan tahun ini bisa menyamai tahun lalu."
Tahun lalu, total penjualan TCID di dalam negeri mencapai Rp2,06 triliun, naik sebesar 76,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun di sisi lain, penjualan di pasar ekspor turun sebesar 1,5% menjadi Rp640,44 miliar.
Tahun ini, perseroan akan memaksimalkan koordinasi dengan pihak prinsipal terutama Mandom yang bermarkas di Dubai untuk memulihkan penjualan di luar negeri. Selain itu, perseroan juga akan memfokuskan ekspor pada negara-negara Mandom grup khususnya di kawasan Asia.