Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi kembali menunjukkan penguatan pada perdagangan Kamis (19/4/2018). Pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup menguat 0,54% atau 34,24 poin ke level 6.320, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,27% atau 17,22 poin di level 6.302,98.
Berdasarkan data Bloomberg, tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di, zona hijau, dipimpin sektor industri dasar yang menguat 1,88% dan finansial yang menguat 0,91%. Adapun sektor aneka industri dan pertanian yang masing-masing melemah 1,03% dan 0,55% menjadi penekan IHSG pada perdagangan hari ini.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 6.305,299 hingga 6.290,594. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada level 6.327,357 hingga 6.334,710.
Berdasarkan indikator daily, MACD membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI menunjukkan pergerakan ke atas di area netral.
"Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan indeks saham. Dengan demikian, IHSG akan menuju ke area resistance pada level 6.327 hingga 6.335," kata dia, Rabu (18/4/2018).
Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, sejauh ini masih belum ada potensi perubahan terkait dengan suku bunga Bank Indonesia sehingga stabilitas ekonomi akan terjaga.
Baca Juga
Menurutnya, hal ini tentunya akan memberikan angin segar terhada pola gerak IHSG pada Kamis (19/4/2018). Di sisi lain, penantian terhadap rilis kinerja emiten kuartal I/2018 akan mewarnai pergerakan IHSG dalam beberapa waktu mendatang.
"Pada Kamis, IHSG berpeluang menguat dengan pergerakan 6.171-6.389," kata dia.
William merekomendasikan sejumlah saham, yakni TLKM, SMRA, CTRA, PWON, HMSP, ADHI, WIKA, ASRI, WTON, TBIG, dan BJTM. Adapun saham yang direkomendasikan oleh Binaartha adalah BMTR, BNGA, JSMR, PPRO, PSAB, dan PTPP.