Bisnis.com, JAKARTA – Kendati tren pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berada di area negatif, Mirae Asset Sekuritas Indonesia mempertahankan target IHSG hingga akhir tahun ini di level optimistis, yaitu 6.796.
Sepanjang tahun berjalan, IHSG telah melemah 0,47%. Pada penutupan perdagangan Selasa (10/4/2018), IHSG mampu menguat 1,28% atau 79,687 poin ke level 6.325.
Head of Research Mirae Asset Sekuritas Indonesia Research Taye Shim menyampaikan saat ini kondisi global yang tidak menentu memang memengaruhi minat investor masuk ke pasar modal domestik. Kendati demikian, kondisi ekonomi Tanah Air dinilai masih on-track.
Baca Juga
“Target IHSG kami tidak berubah karena menurut kami, fundamental ekonomi Indonesia masih bagus. Meski ada beberapa gangguan dari kondisi global, terutama perang AS-China, dampak ke Indonesia terbatas,” ungkap Taye di Jakarta, Selasa (10/4/2018).
Taye mengungkapkan sepanjang tahun ini, kondisi pasar saham nasional akan lebih flat dibandingkan dengan tahun lalu. Kendati demikian, investor global tetap akan menggemari saham-saham di negara berkembang (emerging market).
Untuk itu, Taye merekomendasikan investor domestik untuk melirik saham-saham dengan kapitalisasi pasar bawah dan menengah, dan menghindari saham yang porsi kepemilikan asingnya cukup besar.