Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INSTRUMEN INVESTASI: Waskita Toll Road & Danareksa Investment Terbitkan RDPT Senilai Rp5 Triliun

Danareksa Investment Management dan PT Waskita Toll Road (WTR) telah menerbitkan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) ekuitas bernama Danareksa Infrastruktur Trans Jawa.
Kendaraan melintasi salah satu ruas Jalan tol Semarang-Batang di Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Aditya Pradana Putra
Kendaraan melintasi salah satu ruas Jalan tol Semarang-Batang di Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Danareksa Investment Management dan PT Waskita Toll Road (WTR) telah menerbitkan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) ekuitas bernama Danareksa Infrastruktur Trans Jawa.

Jenpino Ngabdi, Presiden Direktur PT Danareksa Sekuritas selaku arranger RDPT itu menjelaskan penerbitan reksa dana alternatif ini akan menggunakan dua skema transaksi.

Pertama, WTR akan mengalihkan 57,14% sahamnya di PT Waskita Transjawa Toll Road (WTTR) kepada RDPT senilai Rp2,85 triliun. Kedua, WTTR akan menerbitkan saham baru sebesar 30% kepada RDPT senilai Rp2,15 triliun. Secara total, nilai dari RDPT ini mencapai Rp5 triliun.

"Dengan demikian, setelah transaksi ini RDPT akan menguasai 70% saham WTTR dan saham WTR berkurang atau terdelusi dari 99% menjadi 30%," kata Jenpino di Jakarta, Selasa (10/4/2018).

RDPT ekuitas merupakan suatu instrumen pendanaan yang merupakan wadah yang digunakan untyk menghimpun dana dari pemodal profesional yang selanjutnya diinvestasikan manajer investasi pada portofolio efek yang berbasis sektor riil.

Jenpino mengklaim, return atau imbal hasil yang diperoleh oleh investor dalam RDPT ini cukup menarik. Dia menyebut, return yang diperoleh bakal lebih tinggi dari investasi di instrumen serupa dengan basis obligasi perusahaan yang setingkat dengan WTR.

Dia menambahkan, sejauh ini sejumlah investor telah menyatakan minatnya untuk masuk ke dalam produk alternatif ini. Terutama perusahaan dana pensiun dan asuransi pelat merah.

"Tapi saya tidak sebutkan identitasnya karena ini sifatnya private," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper