Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Tambang Kerek IHSG Pada Awal Dagang

Penguatan sektor tambang mengerek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke level 6.250 pada awal perdagangan hari ini, Selasa (10/4/2018).
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan sektor tambang mengerek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke level 6.250 pada awal perdagangan hari ini, Selasa (10/4/2018).

Dibuka di wilayah negatif dengan turun tipis 0,03% atau 1,78 poin di level 6.244,35, IHSG kemudian bergerak fluktuatif dan naik 0,02% atau 1,31 poin ke level 6.247,44 pada pukul 09.20 WIB.

Pergerakannya lanjut menanjak 0,19% atau 11,62 poin ke level 6.257,75 pada pukul 09.40 WIB. Pada perdagangan Senin (9/4), IHSG berhasil membukukan rebound dengan penguatan 1,15% atau 71,08 poin dan berakhir di level 6.246,13.

Sebanyak 168 saham bergerak menguat, 83 saham bergerak melemah, dan 324 saham stagnan dari 575 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.

Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona hijau dengan support utama sektor tambang (+1,04%) dan finansial (+0,42%).

Pada pukul 09.20 WIB, IHSG telah ditopang penguatan sektor tambang sebesar 0,67%, sedangkan pelemahan enam sektor lain membatasi pergerakannya.

Namun sektor industri dasar dan aneka industri yang sebelumnya bergerak di zona merah mampu beringsut ke zona hijau, masing-masing naik 0,20% dan 0,10% pada pukul 09.40 WIB.

Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.40 WIB

Sektor

Perubahan

Tambang

+1,04%

Finansial

+0,42%

Industri dasar

+0,20%

Aneka industri

+0,10%

Infrastruktur

+0,01%

Pertanian

-0,26%

Perdagangan

-0,15%

Properti

-0,14%

Konsumer

-0,10%

 

 

 

 

 

 

 

 

sumber: Bloomberg

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro