Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bursa Efek Indonesia meresmikan emiten baru ke-6 dan ke-7 tahun ini atau emiten ke-571 dan ke-572 yang melantai di bursa saham domestik. Keduanya adalah PT Gihon Telekomunikasi Tbk. dan PT Tridomain Performance Materials Tbk.
Kedua emiten yang mulai masuk di papan bursa pada pagi ini (9/4) tersebut masing-masing memiliki kode saham GHON dan TDPM. Gihon Telekomunikasi dibuka pada harga 1.755 atau naik 50% dari harga IPO 1.170, sedangkan TDPM juga dibuka naik 50% ke 342 dari harga IPO 228.
PT Gihon Telekomunikasi Tbk. merupakan emiten layanan infrastruktur telekomunikasi yaitu penyedia menara. Dengan harga penawaran Rp1.170 per saham dan total saham yang dilepas mencapai 152.882.000 lembar, maka perseroan memperoleh dana sebesar Rp178.871.940.000.
Direktur Utama PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk. Rudolf P. Nainggolan mengungkapkan rencana penggunaan dana hasil penawaran umum adalah untuk menurunkan nilai kewajiban perseroan di mitra perbankan dan modal kerja.
"Pertumbuhan industri telekomunikasi yang terus meningkat, manajemen yakin bahwa bisnis usaha perseroan masih memiliki prospek yang sangat bagus," ungkap Rudolf di Jakarta, Senin (9/4).
Sementara itu, PT Tridomain Performance Materials Tbk. merupakan produsen produk kimia yang saat ini telah memiliki empat pabrik. Adapun, dari IPO ini, perseroan akan mengantongi dana sebesar Rp411,015 miliar.
Baru Listing, Saham GHON & TDPM Melonjak 50%
PT Bursa Efek Indonesia meresmikan emiten baru ke-6 dan ke-7 tahun ini atau emiten ke-571 dan ke-572 yang melantai di bursa saham domestik. Keduanya adalah PT Gihon Telekomunikasi Tbk. dan PT Tridomain Performance Materials Tbk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dara Aziliya
Editor : Ana Noviani
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
9 jam yang lalu
Mandiri Sekuritas Pasang Target IHSG 8.150 pada 2025
9 jam yang lalu