Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Terbebani Ancaman Tarif Tambahan Trump

Dolar AS terkoreksi terhadap yen Jepang pada perdagangan pagi ini, Jumat (6/4/2018), menyusul rencana Presiden Donald Trump untuk mengenakan tarif tambahan senilai US$100 miliar terhadap China.
Uang dolar AS./Antara
Uang dolar AS./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Dolar AS terkoreksi terhadap yen Jepang pada perdagangan pagi ini, Jumat (6/4/2018), menyusul rencana Presiden Donald Trump untuk mengenakan tarif tambahan senilai US$100 miliar terhadap China.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama turun 0,07% atau 0,063 poin ke level 90,397 pada pukul 10.52 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka melemah 0,092 poin atau 0,10% di level 90,368, setelah pada perdagangan Kamis (5/4) berakhir menguat 0,35% atau 0,318 poin di posisi 90,460.

Sementara itu, nilai tukar yen hari ini terpantau menguat 0,12% atau 0,13 poin ke level 107,25 per dolar AS pada pukul 11.03 WIB, setelah berakhir melemah 0,56% atau 0,60 poin di posisi 107,38 pada perdagangan Kamis (5/4).

Pergolakan retorika perdagangan antara Amerika Serikat dan China dalam beberapa waktu terakhir telah memicu kekhawatiran tentang dampaknya terhadap perdagangan global dan pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, pasar finansial sensitif terhadap setiap perkembangan baru sehubungan dengan hal ini.

Pada Kamis (5/4), Trump menyatakan telah memerintahkan US Trade Representative (USTR/Departemen Perdagangan AS) untuk mempertimbangkan tarif impor tambahan atas sejumlah produk China senilai US$100 miliar.

Langkah terbaru ini dilakukan mengingat aksi balasan China yang dianggap tidak adil terhadap rencana perdagangan AS sebelumnya yang telah mengguncang pasar global.

Sentimen ini serta merta mendorong yen yang lebih berlaku sebagai mata uang safe haven dengan menarik permintaan pada masa ketidakpastian ekonomi.

“Meskipun penurunan dolar AS terhadap yen cukup ringan sejauh ini, pergerakannya bisa lebih dalam, terutama jika pasar ekuitas Jepang dan AS mengalami lebih banyak tekanan,” kata Satoshi Okagawa, analis pasar global senior untuk Sumitomo Mitsui Banking Corporation di Singapura.

“Jika pasar mulai melihat ini sebagai situasi yang serius, saya pikir kita akan melihat yen menguat sementara ekuitas cenderung melemah,” lanjutnya, seperti dikutip Reuters.

Menurutnya, untuk saat ini, pelaku pasar sedang menunggu untuk melihat rincian lebih lanjut dari rencana tarif tambahan Trump terhadap China.

Selain isu perdagangan antara AS dan China, pedagang mata uang juga akan menantikan petunjuk dari rilis data nonfarm payroll AS berikut komentar Gubernur Federal Reserve Jerome Powell hari ini waktu setempat.

Posisi indeks dolar AS                                       

6/4/2018

(Pk. 10.52 WIB)

90,397

(-0,07%)

5/4/2018

90,460

(+0,35%)

4/4/2018

90,142

(-0,06%)

3/4/2018

90,200

(+0,16%)

2/4/2018

90,052

(+0,09%)

 

 

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper