Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Finansial & Aneka Industri Bebani IHSG Pada Awal Dagang

Pelemahan sektor finansial dan aneka industri menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah pada awal perdagangan hari ini, Jumat (6/4/2018).
Karyawan beraktivitas di dekat papan elektronik penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan, di Jakarta, Selasa (27/2/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat papan elektronik penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan, di Jakarta, Selasa (27/2/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan sektor finansial dan aneka industri menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah pada awal perdagangan hari ini, Jumat (6/4/2018).

Dibuka di wilayah positif dengan kenaikan 0,03% atau 1,64 poin di level 6.184,87, pergerakan IHSG berbalik negatif dan turun 0,23% atau 13,95 poin ke level 6.169,28 pada pukul 09.11 WIB.

Pergerakannya lanjut melandai 0,10% atau 6,31 poin ke level 6.176,92 pada pukul 09.31 WIB. Adapun pada perdagangan Kamis (5/4), IHSG berhasil membukukan rebound dengan penguatan 0,42% atau 26,13 poin dan berakhir di level 6.183,23.

Sebanyak 109 saham bergerak menguat, 120 saham bergerak melemah, dan 343 saham stagnan dari 572 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.

Empat dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona merah dengan tekanan utama sektor finansial (-0,33%) dan aneka industri (-0,31%).

Pada pukul 09.11 WIB, pergerakan IHSG telah terbebani pelemahan mayoritas sektor yang dipimpin sektor finansial dan aneka industri.

Namun sektor konsumer yang sebelumnya mampu bergerak di zona hijau tergelincir dan turun 0,22%, sedangkan sektor tambang dan perdagangan beringsut ke teritori positif pada pukul 09.32 WIB.

Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.32 WIB

Sektor

Perubahan

Finansial

-0,33%

Aneka industri

-0,31%

Infrastruktur

-0,22%

Konsumer

-0,22%

Tambang

+0,34%

Industri dasar

+0,30%

Pertanian

+0,25%

Properti

+0,19%

Perdagangan

+0,08%

 

 

 

 

 

 

 

sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro