Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten infrastruktur telekomunikasi, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. mengumumkan rencana manajemen untuk mengusulkan dividen sebesar Rp1,2 triliun untuk tahun buku 2017.
Emiten Grup Djarum tersebut juga baru saja mengumumkan kinerja 2017 di mana perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp2,1 triliun. Dengan demikian, dividen payout ratio (DPR) TOWR mencapai 57,14%.
Perseroan dijadwalkan melaksanakan RUPS pada 30 April 2018 mendatang. Wakil Direktur Utama PT Sarana Menara Nusantara Tbk. Adam Ghifari mengungkapkan perusahaan tetap membagikan dividen meski tengah gencar melakukan ekspansi, baik organik maupun anorganik.
"Dengan neraca yang kuat dan mendapat predikat investment grade dari tiga rating agency internasional yaitu Standard & Poor’s, Fitch dan Moody’s maka diperkirakan Protelindo memiliki kemampuan untuk melakukan itu semua," ungkapnya melalui keterangan resmi, Rabu (28/3).
Protelindo atau PT Profesional Telekomunikasi Indonesia merupakan anak usaha perseroan yang menjalankan binsis infrastruktur telekomunikasi.
Adapun, emiten dengan ticker TOWR tersebut memiliki organic pipeline di bidang penyewaan menara telekomunikasi, di mana yang sedang dikerjakan per Maret 2018 adalah sebanyak 2,000.
Baca Juga
"Tahun ini cukup menjanjikan karena para operator terus berekspansi ke luar Jawa dan meningkatkan kapasitas jaringan di pulau Jawa," ungkap Adam.
Selain organic pipeline ini, perseroan juga menyasar pertumbuhan anorganik. Velum lama ini misalnya, perseroan mengakuisisi PT Komet Infra Nusantara, bekas anak usaha PT Nusantara Infrastruktur Tbk.
Perseroan mematok target penambahan tenancy yaitu jumlah penyewa menaranya mencapai 4.000, sehingga tahun ini merupakan tahun yang cukup sibuk bagi TOWR.