Bisnis.com, JAKARTA— PT Jasa Marga (Persero) Tbk. akan mengucurkan dana segar yang diperoleh melalui divestasi saham di tiga ruas Trans Jawa untuk penyelesaian sejumlah proyek tol.
Mohamad Agus Setiawan, Corporate Secretary Jasa Marga menjelaskan bahwa perseroan akan menggunakan dana yang dihimpun lewat reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) lain keperluan belanja modal 2018 dan penyelesaian sejumlah proyek. Beberapa ruas yang menjadi prioritas penyelesaian tahun ini yakni Bogor Ring Road (BORR) Seksi 2B, Solo-Ngawi, dan Semarang-Batang.
“Disesuaikan dengan strategi keuangan Jasa Marga, RDPT memang digunakan untuk pembiayaan penyelesaian proyek yang sedang berjalan,” ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (27/3).
Adapun, Agus menyebut pembangunan BORR Seksi 2B ditargetkan selesai pada pertengahan tahun. Selanjutnya, akan disusul oleh ruas Solo-Ngawi dan Semarang-Batang.
Sebagai catatan, saat ini RDPT untuk JSMR tengah menunggu pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perseroan menargetkan dana segar Rp3 triliun lewat divestasi saham di tiga ruas tol Trans Jawa.
Di sisi lain, dia menyebut emiten berkode saham JSMR itu masih mengkaji rencana emisi project bond. Opsi tersebut masih dipertimbangkan menyusul keberhasilan emisi serupa untuk ruas Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2 pada 2017.
Baca Juga
“Sedang dijajaki untuk ruas lain milik anak usaha Jasa Marga,” imbuhnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan berencana melanjutkan project bond yang telah diterbitkan pada 2017. Pasalnya, JSMR tersebut memiliki ruas yang berstatus brown field atau tinggal melakukan beberapa perbaikan.