Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandom Indonesia Tbk. berhasil mencatatkan kinerja positif pada tahun lalu. Perseroan berhasil mencatat kenaikan laba bersih sebesar 10,53%.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan, Rabu (21/3/2018), emiten berkode saham TCID itu berhasil membukukan laba usaha senilai Rp225,32 miliar sepanjang tahun lalu.
Capaian tersebut naik sebesar 14,53% dibandingkan dengan laba usaha pada tahun sebelumnya yang hanya Rp196,73 miliar. Adapun, laba sebelum pajak tahun lalu mencapai Rp243,08 miliar, naik sebesar 9,75% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp221,47 miliar.
Sementara itu, laba bersih tahun berjalan perseroan tahun lalu tercatat mencapai Rp179,12 miliar, naik sebesar 10,53% dibandingkan torehan pada 2016 yang tercatat senilai Rp162,05 miliar.
Secara total, penjualan bersih perusahaan yang memproduksi berbagai alat kesehatan dan kosmetik ini mencapai Rp2,7 triliun pada tahun lalu. Angka tersebut naik sebesar 7,12% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang senilai Rp2,52 triliun.
Sejalan dengan penjualan yang cukup tinggi, beban pokok penjualan perseroan pada tahun lalu juga meningkat sebesar 7,39% yakni dari Rp1,58 triliun pada 2016 menjadi Rp1,69 triliun.
Di sisi lain, jumlah aset perseroan juga meningkat menjadi Rp2,36 triliun pada tahun lalu, naik sebesar 8,05% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni senilai Rp2,18 triliun. Jumlah aset lancar per akhir tahun lalu tercatat Rp1,27 triliun dan aset tidak lancar mencapai Rp1,08 triliun.
Tahun ini, perseroan berusaha untuk meningkatkan pertumbuhan penjualan minimal double digit. Caranya adalah dengan meluncurkan produk baru serta memperluas pasar ekspor. "Untuk ekspor produknya yang akan kami kembangkan," kata Corporate Secretary PT Mandom Indonesia Tbk. Alia Dewi kepada Bisnis.com, baru-baru ini.
Selama ini, pasar domestik memang menjadi tulang punggung kinerja TCID. Strategi Mandom Indonesia untuk memfokuskan penjualan pada produk fast moving terbukti dapat mendukung pencapaian penjualan domestik tersebut.