Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham BBCA dan UNTR Tekan Indeks Bisnis27 Pada Akhir Sesi I

Pergerakan indeks Bisnis27 melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (28/2/2018), dengan saham BBCA dan UNTR sebagai penekan utama.
Karyawan beraktivitas di dekat papan elektronik penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan, di Jakarta, Selasa (27/2/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat papan elektronik penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan, di Jakarta, Selasa (27/2/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Bisnis27 melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (28/2/2018), dengan saham BBCA dan UNTR sebagai penekan utama.

Indeks Bisnis27 melemah 0,32% atau 1,91 poin ke posisi 594,19 di jeda siang dengan pergerakan di kisaran 590,64-595,28.

Pagi tadi indeks telah bergerak di zona merah dengan dibuka turun 0,22% atau 1,31 poin di posisi 594,80, setelah pada perdagangan Selasa (27/2) berakhir menguat 1,16% atau 6,86 poin di level 596,11.

Sebanyak 13 saham menguat, 10 saham melemah, dan 4 saham stagnan dari 27 saham anggota indeks Bisnis27 pada akhir sesi I perdagangan hari ini.

Harga saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang melorot 1,59% menjadi penekan utama terhadap pergerakan indeks Bisnis27 di akhir sesi I, diikuti saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang anjlok 4,30%.

Indeks Bisnis 27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.

Sejalan dengan Bisnis 27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,10% atau 6,34 poin ke level 6.592,58 di akhir sesi I, setelah dibuka turun tipis 0,05% atau 3,07 poin di posisi 6.595,86.

Sepanjang perdagangan hari ini IHSG bergerak pada kisaran 6.564,48 - 6.599,73.

 

Berikut adalah harga saham Bisnis27 di akhir sesi I :

Kode

Nama Perusahaan

Harga (Rp)

AALI

PT Astra Agro Lestari Tbk

14400

ADRO

PT Adaro Energy Tbk

2430

ASII

PT Astra International Tbk

8125

BBCA

PT Bank Central Asia Tbk

23175

BBNI

PT Bank Negara Indonesia Tbk

9750

BBRI

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk

3790

BBTN

PT Bank Tabungan Negara Tbk

3730

BMRI

PT Bank Mandiri Tbk

8400

BSDE

PT Bumi Serpong Damai Tbk

1895

CPIN

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk

3510

HMSP

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

4770

ICBP

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

9000

INDF

PT Indofood Sukses Makmur Tbk

7600

INTP

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

22000

ITMG

PT Indo Tambangraya Megah Tbk

30900

JSMR

PT Jasa Marga Persero Tbk.

5300

KLBF

PT Kalbe Farma Tbk

1605

LSIP

PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk.

1395

MIKA

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk.

2160

MYOR

PT Mayora Indah Tbk.

2400

PGAS

PT Perusahaan Gas Negara Tbk

2560

PTBA

PT Bukit Asam Persero Tbk

3150

PWON

PT Pakuwon Jati Tbk.

675

SCMA

PT Surya Citra Media Tbk

2840

SMGR

PT Semen Indonesia Tbk

11375

TLKM

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

4030

UNTR

PT United Tractors Tbk

35025

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper