Bisnis.com, JAKARTA – Emiten penyedia alat percetakan milik Grup Astra, PT Astra Graphia Tbk. membukukan pendapatan sebesar Rp3,9 triliun sepanjang 2017, naik 44,28% dibandingkan dengan capaian perusahaan selama 2016 yang sebesar Rp2,71 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, meski pendapatan bersih perseroan meningkat signifikan, beban pokok pendapatan emiten dengan kode saham ASGR tersebut pun meningkat cukup tajam, menjadi Rp3,12 triliun atau naik nyaris 60% year-on-year (yoy) dari sebelumnya Rp1,96 triliun.
Dari beban tersebut, perseroan membukukan laba bruto sebesar Rp795,93 miliar pada 2017, atau naik tipis 5,6% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp753,01 miliar.
Baca Juga
Adapun, laba perseroan yang diatribusikan pada entitas induk mencapai Rp254,68 miliar atau mengalami penurunan sebesar 5,20% dari tahun 2016 yang sebesar Rp268,22 miliar. Sebagai catatan, sekitar 60% pendapatan perusahaan disokong oleh penjualan mesin.
Selain memasarkan mesin percetakan, Astra Graphia juga terlibat aktivitas sewa dan kontra-kontrak dengan perusahaan lain.
Adapun, pada tahun lalu kinerja Astra Graphia memang terseok karena pergeseran daya beli yang menyebabkan kinerja sejumlah sektor riil ikut terpukul. Pada tahun ini, kondisi pasar diprediksi masih tidak jauh berbeda dibandingkan dengan tahun lalu.