Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA 2017: Pendapatan Astra Graphia (ASGR) Naik 44%

Emiten penyedia alat percetakan milik Grup Astra, PT Astra Graphia Tbk. membukukan pendapatan sebesar Rp3,9 triliun sepanjang 2017, naik 44,28% dibandingkan dengan capaian perusahaan selama 2016 yang sebesar Rp2,71 triliun.
Advanced GCS Product Marketing Dept. Head PT Astra Graphia Tbk (Astragraphia) Marshel V. Matulessy (dari kiri), Chief of GCS Ferdinand Anthonexsa, Direktur Arifin Pranoto, dan Representative from Fuji Xerox Asia Pacific Operations Takasuke Kaku meluncurkan Fuji Xerox Iridesse, di Jakarta, Kamis (25/1)./JIBI-Dwi Prasetya
Advanced GCS Product Marketing Dept. Head PT Astra Graphia Tbk (Astragraphia) Marshel V. Matulessy (dari kiri), Chief of GCS Ferdinand Anthonexsa, Direktur Arifin Pranoto, dan Representative from Fuji Xerox Asia Pacific Operations Takasuke Kaku meluncurkan Fuji Xerox Iridesse, di Jakarta, Kamis (25/1)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten penyedia alat percetakan milik Grup Astra, PT Astra Graphia Tbk. membukukan pendapatan sebesar Rp3,9 triliun sepanjang 2017, naik 44,28% dibandingkan dengan capaian perusahaan selama 2016 yang sebesar Rp2,71 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, meski pendapatan bersih perseroan meningkat signifikan, beban pokok pendapatan emiten dengan kode saham ASGR tersebut pun meningkat cukup tajam, menjadi Rp3,12 triliun atau naik nyaris 60% year-on-year (yoy) dari sebelumnya Rp1,96 triliun.

Dari beban tersebut, perseroan membukukan laba bruto sebesar Rp795,93 miliar pada 2017, atau naik tipis 5,6% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp753,01 miliar.

Adapun, laba perseroan yang diatribusikan pada entitas induk mencapai Rp254,68 miliar atau mengalami penurunan sebesar 5,20% dari tahun 2016 yang sebesar Rp268,22 miliar. Sebagai catatan, sekitar 60% pendapatan perusahaan disokong oleh penjualan mesin.

Selain memasarkan mesin percetakan, Astra Graphia juga terlibat aktivitas sewa dan kontra-kontrak dengan perusahaan lain.

Adapun, pada tahun lalu kinerja Astra Graphia memang terseok karena pergeseran daya beli yang menyebabkan kinerja sejumlah sektor riil ikut terpukul. Pada tahun ini, kondisi pasar diprediksi masih tidak jauh berbeda dibandingkan dengan tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper