Bisnis.com, JAKARTA— Anak usaha emiten tambang migas PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG), yakni EMP Bentu Limited akan menjual produksi gas ke PT Pertamina (Persero).
Perjanjian jual beli gas yang ditandatangani kedua belah pihak pada 19 Januari 2018 itu akan berlangsung selama 4 tahun, mulai Oktober 2018 sampai dengan Mei 2021. Total volume kontrak ialah sebesar 56 triliun british thermal unit (TBTU).
Imam P. Agustino, Direktur Utama ENRG, menyampaikan, perusahaan berencana memproduksi tambahan gas sekitar 50 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) kepada Pertamina. Berdasarkan kontrak, penyaluran ini akan dimulai pada awal 2019.
“Produksi kepada Pertamina tersebut merupakan tambahan dari rata-rata produksi EMP Bentu sebesar 46 MMSCFD sepanjang 2017,” paparnya dalam siaran pers yang dikutip, Kamis (15/2/2018).
Gas sejumlah 46 MMSCFD tersebut disalurkan kepada kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP), PD Tuah Sekata (PDTS), and PT Pertamina (Persero) di Pekanbaru, Riau.
Peningkatan produksi dari blok KKS Bentu ini diharapkan dapat berdampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan di masa mendatang.
Syailendra Bakrie, Deputi Direktur Utama ENRG menambahkan, sepanjang tahun 2017 blok KKS Bentu memberikan kontribusi sekitar 28% dari total produksi Perusahaan. Kontribusi tersebut diharapkan meningkat dua kali lipat mulai tahun depan.
Sebagai informasi, Blok KKS Bentu yang berlokasi di Riau saat ini dimiliki 100% dan dioperasikan oleh anak usaha ENRG, yaitu EMP Bentu Limited. Rata-rata produksi dari blok tersebut pada 2017 adalah 46 (MMSCFD). Per kuartal III/2017, blok Bentu diestimasikan memiliki cadangan terbukti dan terukur (2P) sebesar 400 miliar kaki kubik gas.