Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

IPO BOSS: Saham Oversubscribed 2,8 Kali, Direksi Shock

Penawaran pooling saham BOSS mengalami kelebihan permintaan 283 kali. Adapun, berdasarkan nilai emisi Rp160 miliar, oversubscribed mencapai 2,8 kali.
Hafiyyan
Hafiyyan - Bisnis.com 15 Februari 2018  |  11:38 WIB
IPO BOSS: Saham Oversubscribed 2,8 Kali, Direksi Shock
Direktur Utama PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk Freddy Tedjasasmita (ketiga kanan) berbincang dengan Komisaris Independen Supandi WS (dari kiri), Komisaris Johannes Halim, Komisaris Utama Freddy Setiawan, disaksikan Direktur Widodo Nurly Sumady, dan Direktur Reza Pranata, sebelum penawaran perdana saham perseroan di Jakarta, Rabu (24/1). - JIBI/Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten pertambangan PT Borneo Olah Sarana  Sukses Tbk (BOSS) secara resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dengan menawarkan 400 juta saham dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Harga penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) saham senilai Rp400 per saham. BOSS menawarkan 400 juta saham atau 28,57% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan kepada investor publik. 

Oleh karena itu, perusahaan meraih dana hasil IPO senilai Rp160 miliar. Bertindak sebagai perusahaan penjamin emisi (underwritter) adalah PT Victoria Sekuritas Indonesia dan PT Mega Capital Sekuritas. 

Direktur BOSS Widodo Nurly Sumady menyampaikan, antusiasme investor sangat tinggi, terutama di segmen investor ritel yang menyerap lebih dari 90% saham IPO perseroan. 

Penawaran pooling saham BOSS mengalami kelebihan permintaan 283 kali. Adapun, berdasarkan nilai emisi Rp160 miliar, oversubscribed mencapai 2,8 kali.

"Kami cukup shock permintaan tinggi. Ada kemungkinan juga sejalan dengan tren kenaikan harga batu bara," tuturnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (15/2/2018).

Saat perdagangan saham perdana BOSS dibuka, harga langsung melonjak 200 poin atau 50% menjadi Rp600. Alhasil, saham emiten tersebut langsung terkena auto reject.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

ipo
Editor : Sutarno

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top