Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk. menargetkan marketing sales tahun ini akan mencapai Rp7,2 triliun, relatif sama dibandingkan capaian tahun lalu senilai Rp7,23 triliun.
Hermawan Wijaya, Direktur Bumi Serpong Damai, mengatakan bahwa target marketing sales tersebut akan diperoleh dari penjualan residensial atau rumah tapak di BSD City, Banten. Kontribusi BSD City terhadap total marketing sales emiten dengan kode saham BSDE ini masih mencapai 65%--70%.
Proyek-proyek residensial perseroan lainnya tersebar di berbagai kota Indonesia, khususnya di Jabodetabek, seperti Grand Wisata, Bekasi, serta Kota Wisata dan Legenda Wisata di Cibubur. Kontribusinya hanya sekitar 2%-5% dari target marketing sales.
Adapun, kontribusi dari penjualan residensial diharapkan akan mencapai Rp3,65 triliun. Selebihnya akan berasal dari proyek komersial perseroan, mencakup penjualan apartemen dan lahan komersial mencapai Rp3,55 triliun.
“Total marketing sales tahun ini akan mencapai Rp7,2 triliun. Kelihatannya sedikit turun dari 2017 yang mencapai Rp7,233 triliun, tetapi tahun lalu ada kontribusi dari penjualan lahan ke JV yang mana tidak terjadi setiap tahun. Jadi, kalau itu dikurangi, akan ada peningkatan tahun ini,” katanya, Selasa (13/2/2018).
Proyek-proyek komersial perseroan antara lain apartemen Klaska Residence di Surabaya, Soutgate Residence di Tanjung Barat-Jakarta Selatan, dan the Elements di Rasuna Epicentrum-Jakarta Selatan.
Baca Juga
Sementara itu, penjualan lahan komersial adalah dari cadangan lahan di BSD City. BSD City memiliki total izin lokasi sekitar 6.000 ha, yang mana telah diakuisisi perseroan sebanyak kurang lebih 5.000 ha. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 2.500 ha yang telah dikembangkan. Masih ada lahan kosong sekitar 2.500 ha yang bisa dijual untuk proyek komersial dari pelanggan.
“Harga lahan sekitar Rp10 juta per meter,” katanya.