Bisnis.com, CILEGON — PT Pelabuhan Indonesia (Persero) II berpeluang menjadi investor strategis dalam rencana penawaran umum saham perdana, PT Krakatau Bandar Samudera, yang bakal dieksekusi semester II/2018.
Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Mas Wigrantoro Roes Setiyadi mengungkapkan Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II masih berminat untuk mengambil bagian dalam saham anak usaha, Krakatau Bandar Samudera (KBS). Hal tersebut menjadi kelanjutan rencana akuisisi yang telah dibahas sejak 2016 silam.
Mas mengatakan saat itu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyarankan merger antara Pelindo II dan KBS untuk membantu arus kas Krakatau Steel. Namun, seiring membaiknya arus kas perseroan, rencana tersebut dinilainya sudah tidak relevan.
Dia menyebut saat ini Krakatau Steel lebih memilih melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) untuk membangun KBS. Akan tetapi, niatan Pelindo II untuk mengambil bagian dalam anak usaha tersebut masih berlanjut.
“Proses persiapan IPO berjalan terus bisa. Bisa jadi, Pelindo II nanti sebagai investor strategis KBS,” ujarnya di Cilegon, Senin (12/2).
Saat dikonfirmasi Bisnis.com, Sekretaris Perusahaan Pelindo II Shanti Puruhita membenarkan pihaknya smasih mengincar KBS. Akan tetapi, keputusan menjadi investor strategis masih dibahas internal oleh perseroan.
Baca Juga
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia KBS Dwi Soehardjo memprediksi perseroan bakal melepas 20%-30% saham lewat aksi korporasi tersebut. Akan tetapi, pihaknya belum membeberkan target serapan dana yang ingin dihimpun.
Dwi mengatakan salah satu pengembangan dermaga yang ditargetkan melalui dana tersebut yakni Pelabuhan Cigading, Cilegon. Fasilitas tersebut disiapkan untuk menangani segala jenis pengangkutan mulai dari curah kering, curah cair, hingga kontainer.