Bisnis.com, JAKARTA – Emiten petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. berencana menempuh penerbitan surat utang atau obligasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I Tahap II Tahun 2018 dengan jumlah pokok sebesar Rp500 miliar.
Direktur Chandra Asri Petrochemical Suryandi mengatakan rencana emisi obligasi ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi I Chandra Asri Petrochemical senilai total Rp1 triliun.
Tahap I PUB tersebut telah dilaksanakan emiten berkode saham TPIA ini pada 12 Desember 2017 dan menggalang dana sebesar Rp500 miliar.
Rencananya, emisi obligasi tahap II/2018 akan diterbitkan dalam tiga seri, yakni sebagai berikut:
- Seri A jumlah pokok Rp100 miliar dan tingkat bunga tetap sebesar 7,5% per tahun dan jangka waktu 3 tahun
- Seri B jumlah pokok sebesar Rp100 miliar dengan tingkat bunga 8,25% dan periode 5 tahun sejak tanggal emisi
- Seri C jumlah pokok Rp300 miliar dengan tingkat bunga tetap 9% per tahun dengan jangka waktu 7 tahun.
“Obligasi I Tahap II dijamin dengan hak tanggungan atas dua bidang tanah milik perseroan dan fidusia atas seluruh mesin milik anak usaha perseroan yaitu PT Butadiene Indonesia,” ungkap Suryandi melalui keterbukaan informasi, Senin (12/2/2018).
Suryandi menyebut sebelumnya pada tanggal 12 Desember 2017, PT Butadiene Indonesia dan Bank BTN telah menandatangani Akta Perjanjian Pembebanan Jaminan Fidusia atas Mesin dan barang, untuk menjamin pembayaran dari seluruh jumlah terutang dan wajib dibayar oleh perseroan kepada pemegang obligasi.
Adapun, PT Butadiene Indonesia merupakan anak usaha Chandra Asri Petrochemical, di mana emiten dengan kode saham TPIA tersebut memiliki 99,98% saham pada PT Butadiene Indonesia.