Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhir Perdagangan, IHSG Terpelanting ke Zona Merah

Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) terpelanting ke zona merah pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (1/2/2018).
Pengunjung mengambil gambar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (22/1)./JIBI-Dwi Prasetya
Pengunjung mengambil gambar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (22/1)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) terpelanting ke zona merah pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (1/2/2018).

IHSG ditutup turun 0,11% atau 7,17 poin di level 6.598,46, setelah dibuka dengan kenaikan 0,30% atau 19,72 poin di level 6.625,35. Pada perdagangan Rabu (31/1), IHSG berakhir menguat 0,46% atau 30,14 poin di level 6.605,63.

Berhasil memperpanjang penguatannya di awal perdagangan, IHSG terpantau terus menguat hingga menyentuh level 6.658 hari ini. Namun penguatannya terkikis menjelang tutup dagang hingga berbalik ke zona merah. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.598,46 – 6.658,88.

Dari 571 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 192 saham menguat, 181 saham melemah, dan 198 saham stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, lima dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dipimpin sektor industri dasar (-1,34%) dan konsumer (-0,76%). Adapun empat sektor lainnya berakhir di zona hijau, dipimpin sektor aneka industri yang menguat 0,88%.

Menurut riset Mandiri Sekuritas, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal berada dalam posisi overextended. Terdapat pembalikan tren yang diindikasikan oleh pola atau indikator.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks konsumen mengalami inflasi sebesar 0,62% pada Januari 2018. Secara tahun kalender, inflasi awal tahun ini sebesar 0,62% dan inflasi tahun ke tahun (year-on-year/yoy) tercatat sebesar 3,25%.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengungkapkan inflasi bulan lalu bersumber dari bahan makanan, dengan tingkat inflasi mencapai 2,34% dan berkontribusi 0,48%. "Secara kelompok, penyumbang inflasi bahan makanan beras," ujarnya, Kamis (1/2/2018).

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 berakhir di zona merah dengan penurunan 0,05% atau 0,27 poin di level 592,77, setelah pada perdagangan Rabu (31/1) ditutup naik 0,23% di posisi 593,05.

Indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau bergerak variatif dengan indeks FTSE Malay KLCI (-0,10%), indeks PSEi Filipina (-0,29%), indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,37%), dan indeks SE Thailand (+0,41%).

Di kawasan Asia lainnya, Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang kompak rebound dengan penguatan lebih dari satu persen pada akhir perdagangan hari ini, mengekor penguatan bursa saham AS.

Indeks Kospi Korea Selatan berakhir naik tipis 0,08%, indeks Shanghai Composite melemah 0,97%, dan indeks CSI 300 melandai 0,70%. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong berakhir melemah 0,75%.

 

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

HMSP

-2,45

SMBR

-11,35

SMGR

-4,04

PGAS

-3,83

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

BBCA

+2,86

ASII

+0,88

BMRI

+0,61

BNGA

+6,07

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper