Bisnis.com,JAKARTA— PT Waskita Beton Precast Tbk. mengantongi kontrak baru senilai Rp400 miliar pada Januari 2018.
Sekretaris Perusahaan Waskita Beton Precast Ratna Ningrum menjelaskan bahwa kontrak baru pada Januari 2018 berasal dari pekerjaan tambahan di ruas jalan tol Pantai Utara (Pantura), Jawa Tengah, seperti Batang-Semarang dan Solo-Kertosono. Dari situ, emiten berkode saham WSBP berhasil mengantongi Rp400 miliar.
Ratnaningrum mengatakan perusahaan optimis tahun ini bisa mengantongi kontrak baru Rp11,5 triliun. Proyek yang menjadi incaran antara lain jalan tol Probolinggo-Banyuwangi, Jawa Timur, serta jembatan Penajam, Balikpapan.
Untuk komposisi proyek baru 2018, sambungnya, tidak berubah jauh seperti tahun lalu dengan 60% berasal dari induk usaha, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Sisanya, WSBP mengincar proyek dari eksternal.
Dia menyatakan dengan wacana pemerintah membatasi keterlibatan entitas anak badan usaha milik negara (BUMN) ke dalam proyek induk berdampak minim terhadap perseroan. Menurutnya, hal tersebut hanya berlaku untuk proyek yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Sementara itu proyek yang didanai Kementerian PUPR di WSKT maupun WSBP jumlahnya di bawah 10%,” jelasnya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (1/2).
Selain itu, imbuhnya, kebijakan tersebut perlu dibahas lebih lanjut terkait kemampuan perusahaan swasta untuk memasok ke proyek BUMN. Pasalnya, diperlukan kapasitas yang besar untuk proyek-proyek yang kini tengah dikerjakan.
“Jadi strategi kami masih sama karena ini sejalan dengan strategi sinergi group yang fokus di konstruksi jalan tol,” ujarnya.