Bisnis.com, JAKARTA -- PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia Tbk. menyatakan telah berhasil mencetak pendapatan pada 2017 melampaui target yang ditetapkan sebesar US$424 juta.
Direktur Utama GMF AeroAsia, Iwan Joeniarto mengatakan pencapaian itu didukung sejumlah pencapaian kontrak pada tahun lalu.
"Revenue kami pada 2017 sudah melebihi dari target. Target kita pada tahun 2017 sekitar US$424 juta. Saat ini sedang dalam proses audit," katanya saat berkunjung ke kantor Harian Bisnis Indonesia, Kamis (25/1/2018).
Hingga kuartal 3/2017, dia melanjutkan, emiten dengan kode saham GMFI sudah meraup pendapatan sebesar US$310,54 juta atau tumbuh sekitar 15% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya US$271,11 juta.
Iwan juga menyatakan pencapaian pendapatan melebihi target didorong juga peningkatan kapabilitas engine maintenance.
Dia menyatakan pihaknya mengapresiasi dengan kebijakan pembebasan bea masuk komponen pesawat dan mesin pesawat. Namun, Iwan menyatakan insentif yang diberikan pemerintah masih kurang karena komponen yang dibebaskan juga terbatas.
Baca Juga
"Kita juga lagi minta ke pemerintah agar menurunkan biaya konsesi yang dikutip otoritas Airport, yang jumlahnya cukup besar yaitu dikenakan dari revenue," katanya.