Bisnis.com, JAKARTA – Akuisisi jaringan ritel farmasi asal Arab Saudi oleh PT Kimia Farma Tbk. serta raihan nilai transaksi penerbitan obligasi global berdenominasi rupiah oleh PT Wijaya Karya Tbk. menjadi sorotan beberapa media nasional hari ini, Kamis (25/1/2018).
Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:
Kimia Farma Akuisisi Dwaa Rp130 Miliar. Perusahaan farmasi pelat merah, PT Kimia Farma (Persero) Tbk. mengakuisisi jaringan ritel farmasi asal Arab Saudi, Dwaa Ltd. Co., untuk memperluas jaringan ke Timur Tengah. (Bisnis Indonesia)
BUMN Agro & Farmasi Jajaki Pasar Modal. Kementerian Badan Usaha Milik Negara mendorong industri agro dan farmasi mencari skema pendanaan alternatif di tengah peningkatan utang usaha yang terjadi sepanjang 2017. (Bisnis Indonesia)
TOWR Siapkan Capex Rp2 Triliun. Emiten menara telekomunikasi milik Group Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. menyiapkan belanja modal sebesar Rp2 triliun pada tahun ini. Sekitar 30% anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan menara. (Bisnis Indonesia)
BOSS Bidik Dana hingga Rp240 Miliar. Calon emiten pertambangan PT Borneo Olah Sarana Sukses (BOSS) berpeluang mengantongi dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham sebesar Rp140 miliar—Rp240 miliar. (Bisnis Indonesia)
PP Presisi Bidik Pendapatan Rp4,9 T. Pasca mencatatkan diri papan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 24 November 2017 lalu, PT PP Presisi Tbk. siap melecut kinerja tahun ini. Mereka mengincar pendapatan Rp4,9 triliun atau hampir tiga kali lipat ketimbang proyeksi pendapatan tahun lalu sekitar Rp1,8 triliun. (Kontan)
Wika Cetak Transaksi Penerbitan Komodo Bond Terbesar Rp5,4 T. PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) membukukan transaksi penerbitan obligasi global berdenominasi rupiah (Komodo Bond) terbesar, yaitu senilai Rp5,4 triliun. Komodo Bond Wika memperoleh pesanan sebesar Rp13 triliun atau oversubscribed hingga hampir 250%. (Investor Daily)