Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (18/12/2017), sejalan dengan pelemahan delapan sektor.
IHSG melemah 0,50% atau 30,62 poin ke level 6.088,80 di akhir sesi I. Pagi tadi IHSG dibuka turun 0,13% atau 7,73 poin di level 6.111,68, setelah pada Jumat (15/12) berakhir naik 0,09% atau 5,77 poin di level 6.119,42.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif cenderung melemah di kisaran 6.083,19 - 6.120,73.
Sebanyak 115 saham menguat, 182 saham melemah, dan 270 saham stagnan dari 567 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama sektor aneka industri (-1,71%), infrastruktur (-0,77%), dan properti (-0,67%). Adapun sektor pertanian bergerak di zona hijau sendiri dengan kenaikan tipis 0,05%.
Reliance Securities memprediksikan IHSG akan bergerak mixed dengan koreksi wajar di level 6.070-6.130 pada perdagangan hari ini.
Analis Lanjar Nafi mengatakan IHSG break out resistance secara teknikal melanjutkan penguatan yang jenuh pada level overbought.
Indikasi menguat terbatas melihat penguatan yang signifikan menjelang penutupan. Indikator stochastic bergerak positif pada level jenuh beli dengan momentum terkonsolidasi pada indikator RSI.
Sementara itu, indeks saham lainnya di pasar regional terpantau bergerak variatif siang ini, dengan indeks FTSE Malay KLCI (-0,20%), indeks SE Thailand (+0,23%), indeks PSEi Filipina (+0,55%), dan indeks FTSE Straits Time Singapura (-0,28%).
Di kawasan Asia lainnya, indeks Nikkei 225 Jepang (+1,43%), indeks Topix Jepang (+1,28%), dan indeks KOSPI Korea Selatan (+0,05%). Indeks Shanghai Composite turun 0,13% dan CSI 300 naik 0,02%, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,60%.