Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

John Taylor Didukung Senator Partai Republik, Dolar Rebound

Dolar AS diperdagangkan di kisaran level tertingginya dalam tiga bulan terhadap yen pada perdagangan pagi ini, Rabu (25/10/2017), ditopang kabar mengenai dukungan para senator partai Republik untuk John Taylor sebagai Gubernur The Federal Reserve periode berikutnya.
Dolar AS./.Bloomberg
Dolar AS./.Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Dolar AS diperdagangkan di kisaran level tertingginya dalam tiga bulan terhadap yen pada perdagangan pagi ini, Rabu (25/10/2017), ditopang kabar mengenai dukungan para senator partai Republik untuk John Taylor sebagai Gubernur The Federal Reserve periode berikutnya.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau lanjut menguat 0,18% atau 0,173 poin ke 93,945 pada pukul 09.48 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan rebound 0,18% atau 0,168 poin di level 93,940, setelah pada Selasa (24/10) berakhir melemah 0,17% di posisi 93,772.

Sementara itu, pergerakan nilai tukar yen hari ini dibuka dengan depresiasi 0,01% di 113,91 per dolar AS meski kemudian terpantau berbalik sedikit menguat 0,02% ke posisi 113,88 pada pukul 09.58 WIB.

Pada perdagangan Selasa, yen berakhir melemah 0,41% atau 0,46 poin di level 113,90 per dolar AS.

Dilansir Reuters, Presiden AS Donald Trump dikabarkan menggunakan agenda makan siang dengan para anggota Partai Republik Senat pada hari Selasa (24/10) waktu setempat untuk menerima pendapat mengenai siapa yang harus menjadi pemimpin baru bank sentral AS tersebut.

Seorang sumber terkait mengungkapkan bahwa Trump melakukan pengambilan suara terhadap para anggota kubu Republik tentang apakah mereka lebih cenderung memilih ekonom Stanford University John Taylor atau anggota Dewan Gubernur The Fed Jerome Powell untuk posisi tersebut.

Dikabarkan ada lebih banyak suara untuk Taylor dibandingkan dengan Powell. Trump disebut juga mempertimbangkan untuk menunjuk kembali pimpinan The Fed saat ini, Janet Yellen.

Taylor dipandang sebagai seseorang yang mungkin menempatkan The Fed pada jalur kenaikan suku bunga dengan laju lebih cepat serta condong pada pendekatan berbasis aturan untuk menetapkan suku bunga.

“Dolar dapat mendapatkan kenaikan dalam waktu dekat jika seseorang yang dilihat oleh pasar memiliki pandangan lebih hawkish terhadap kebijakan moneter, seperti Taylor, dipilih sebagai Gubernur The Fed berikutnya,” ujar Roy Teo, pakar strategi investasi untuk LGT Bank di Singapura, seperti dikutip dari Reuters.

Posisi indeks dolar AS                                       

25/10/2017

(Pk. 09.48 WIB)

93,945

(+0,18%)

24/10/2017

93,772

(-0,17%)

23/10/2017

93,936

(+0,25%)

20/10/2017

          93,701        

(+0,47%

19/10/2017

93,266

(-0,10%)

 

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper