Bisnis.com, JAKARTA – PT Bukaka Teknik Utama Tbk. menandatangani fasilitas pembiayaan dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) dengan nilai hampir Rp2 triliun.
Direktur Utama PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (BUKK) Irsal Kamarudin mengungkapkan penandatanganan fasilitas pembiayaan dilakukan pada 18 Agustus 2017. Komitmen pembiayaan tersebut terdiri dari empat fasilitas.
Pertama, fasilitas kredit modal kerja Ekspor IV sebesar Rp884 miliar untuk pekerjaan steel box girder, bearing pad dan expansion joint proyek pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II.
Kedua, fasilitas kredit modal kerja Ekspor V sebesar Rp234 miliar yang akan digunakan untuk pembiayaan pekerjaan pengadaan dan pemasangan scaterred transmission and subtassions Jakarta Paket 5.
Ketiga, fasilitas kredit modal kerja Ekspor VI sebesar Rp180 juta yang rencananya akan digunakan untuk pembiayaan pekerjaan pengadaan material tower 500 kilovolt untuk proyek transmisi 500 kilovolt Sumatra.
Keempat, fasilitas penjaminan III sebesar Rp700 miliar yang digunakan untuk penerbitan fasilitas jaminan pelaksanaan, jaminan uang muka, jaminan pemeliharaan, counter guarantee dan jaminan lainnya untuk proyek pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II.
Dia mengungkapkan dengan adanya fasilitas tersebut maka akan meningkatkan kapasitas usaha perseroan serta meningkatkan produktivitas dan profit bagi perseroan. “Selain itu, juga akan memberikan dampak positif bagi kelangsungan usaha perseroan,” katanya dalam keterbukaan informasi, Senin (21/8/2017).
Pada awal Agustus, perseroan meraih kontrak senilai Rp2,95 triliun untuk melakukan pekerjaan suplai material, fabrikasi dan ereksi, galvanising serta transportasi material untuk proyek pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek.
Irsal mengungkapkan perseroan bersama Kerjasama Operasi PT Bukaka Teknik Utama Tbk dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KSO Bukaka-KS) telah menandatangani perjanjian material untuk proyek tersebut pada 2 Agustus 2017.
Adapun, untuk pekerjasaan suplai material jembatan pada proyek pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek sendiri memiliki nilai kontrak Rp847,75 miliar. Sementara, nilai kontrak untuk pekerjaan pengiriman pada proyek itu senilai Rp58,21 miliar. Pekerjaan galvanizing dan pekerjaan fabrikasi serta ereksi struktur jembatan memiliki nilai kontrak masing-masing Rp612,95 miliar dan Rp1,43 triliun.
Irsal menilai dengan adanya kontrak tersebut diharapakan dapat meningkatkan kapasitas usaha perseroan serta meningkatkan produktivitas dan profit bagi perseroan. Selain itu, tentunya kontrak ini bisa memberikan dampak positif bagi kelangsungan usaha perseroan.
