Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI EMITEN 18 AGUSTUS: ADHI Raih Rp26,8 Triliun, Bakrieland Restrukturisasi Utang Rp3,6 Triliun

Berita tentang kontrak baru yang diraih PT Adhi Karya Tbk. serta fokus PT Bakrieland Development Tbk. untuk merestrukturisasi utang global menjadi topik beberapa media nasional hari ini, Jumat (18/8/2017).
Karyawan memantau perkembangan indeks harga saham gabungan (IHSG), di galeri Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/5)./JIBI-Endang Muchtar
Karyawan memantau perkembangan indeks harga saham gabungan (IHSG), di galeri Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/5)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Berita tentang kontrak baru yang diraih PT Adhi Karya Tbk. serta fokus PT Bakrieland Development Tbk. untuk merestrukturisasi utang global menjadi topik beberapa media nasional hari ini, Jumat (18/8/2017).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:

ADHI Raih Rp26,8 Triliun. Korporasi konstruksi dan investasi milik negara PT Adhi Karya (Persero) Tbk. mengantongi kontrak baru Rp26,8 triliun dalam periode Januari—Juli 2017, atau bertambah Rp1,4 triliun dibandingkan dengan realisasi sepanjang Januari—Juni 2017 senilai Rp25,4 triliun. (Bisnis Indonesia)

Pisau Bermata Dua Bagi Emiten. Sepanjang paruh pertama tahun ini, kinerja emiten pulp dan kertas mengilap sedangkan kinerja emiten karton cenderung tertekan akibat kenaikan harga jual bubur kertas atau pulp. (Bisnis Indonesia)

SHIP Tambah Satu Kapal Baru. PT Sillo Maritime Perdana Tbk. menambah asetnya dengan membeli satu unit kapal MT Andaman Sea dengan nilai transaksi mencapai US$23,75 juta. (Bisnis Indonesia)

Gunawan Steel Kendorkan Ekspansi. PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk. memilih berkompromi dengan situasi. Ketimbang mengejar target penyelesaian ekspansi pabrik plate mill II pada semester II 2017, mereka memundurkan jadwal penyelesaiannya menjadi akhir tahun 2018. (Kontan)

Bakrieland Fokus Merestrukturisasi Utang Rp3,6 Triliun. PT Bakrieland Development Tbk. (ELTY) akan fokus merestrukturisasi utang obligasi untuk memperbaiki struktur permodalan. Adapun nilainya mencapai Rp3,6 triliun atau 47% dari total liabilitas. (Investor Daily)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper