Bisnis.com, JAKARTA--Bursa Efek Indonesia (BEI) mengharapkan jumlah investor yang aktif bertransaksi di pasar modal bisa mencapai 100.000 investor per hari.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio mengungkapkan sampai saat ini jumlah investor yang aktif setiap hari hanya 35.000 investor dari 550.000 investor saham di pasar modal. Dia mengungkapkan jumlah investor aktif tersebut harus sejalan dengan infrastruktur dan sumber daya manusia di pasar modal.
Tito memaparkan, saat ini jumlah WPPE (wakil perantara pedagang efek) hanya 3.000 dan satu WPPE hanya bisa melayani 10 orang, sehingga jumlah WPPE juga harus ditambah untuk meningkat jumlah transaksi di pasar modal.
"Total orang yang berinvestasi di pasar modal sudah 1 juta, ada yang investasi dalam saham dan reksa dana," ungkapnya di Wisma Bisnis Indonesia, Selasa (15/8/2017).
Dia mengungkapkan potensi pasar modal di Indonesia juga sangat besar. Mulai dari jumlah emiten, kata Tito, potensi emiten kedua terbesar ada di Indonesia, setelah China.
Tito juga membandingkan kondisi pasar modal di Indonesia dan Singapura. Dalam 5 tahun terakhir, jumlah emiten di Singapura turun hingga 5%, sedangkan Indonesia mengalami kenaikan hingga 14%.
Sepanjang tahun berjalan, BEI telah mencatatkan 21 emiten baru. Hingga saat ini, total emiten yang terdaftar di BEI mencapai 547 emiten. Sejak 2010, BEI telah mencatatkan penambahan emiten baru mencapai 127 emiten hingga saat ini.