Bisnis.com, JAKARTA--PT Toba Pulp and Paper Tbk. membidik penjualan bersih sebesar US$128,7 juta atau naik 53% dari capaian tahun 2016 yang tercatat sebesar US$84,1 juta.
Berdasarkan laporan tahunan perseroan yang dikutip Selasa (11/7), penjualan Toba Pulp and Paper pada tahun lalu meleset dari target US$106,17 juta.
Baca Juga
Penyebabnya, realisasi volume penjualan sebesar 83,71% dan volume produksi 86,75% dari target yang dipatok emiten berkode saham INRU ini.
"Pada 2017, perseroan telah menentukan target penjualan bersih sebesar US$128,7 juta dan target laba sebesar US$1,8 juta," tulis manajemen perseroan.
Tahum ini, INRU mematok target volume penjualan dan produksi sebesar 190.730 ton.
Untuk mencapai target tersebut, perseroan fokus untuk menjual pulp ke pasar China. Negeri Tiongkok dipilih karena besarnya permintaan yang membuka peluang INRU untuk mengekspor dengan volume yang lebih besar.
Pada Maret 2017, INRU mengubah produksi perusahaan yang semula perusahaan produksi "Pulp Kertas" menjadi "Pulp-Dissolving Grade".
Hingga akhir 2016, area seluas 12.358 hektare telah ditanami oleh klon eucalyptus untuk bahan baku bubur kertas.