Bisnis.com, JAKARTA - Rusia mengklaim telah mematuhi perjanjian pemangkasan produksi minyak mentah sebesar 300.000 barel per hari (bph) pada awal Mei 2017.
Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (4/5/2017), Kementerian Energi Rusia menyampaikan pihaknya sudah mengurangi produksi sebesar 300.790 bph pada 1 Mei 2017 dari volume pemompaan pada Oktober 2016. Artinya, produsen minyak terbesar di dunia itu sudah memangkas suplai melebihi kesepakatan.
Kesepakatan yang dimaksud ialah perjanjian antara OPEC dan negara-negara produsen minyak mentah lainnya untuk mengurangi produksi pada semester I/2017 sekitar 1,8 juta bph.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, Rusia berjanji untuk mengurangi produksi harian rata-rata secara bertahap sebesar 300.000 bph menjadi 10,947 juta bph, dari volume pemompaan pada Oktober 2016 sejumlah 11,247 juta bph.
Dengan persediaan minyak mentah global yang masih cukup besar, investor sekarang berfokus kepada rencana OPEC dan negara lain untuk memperpanjang pemotongan produksi hingga paruh kedua 2017. Isu tersebut akan dibahas oleh kelompok produsen dalam pertemuan OPEC pada 25 Mei 2017 di Wina, Austria.
Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan, pihaknya akan bertemu dengan manajer produsen minyak utama Rusia sebelum acara OPEC untuk membahas perpanjangan pemotongan tersebut.
Baca Juga
Namun, Novak menolak mengatakan apakah Rusia akan mendukung perpanjangan perjanjian tersebut. Wakil Perdana Menteri Rusia Arkady Dvorkovich juga menolak berkomentar saat ditanya.