Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten TP Rachmat ASSA Cetak Lonjakan Laba Dobel Digit

Emiten TP Rachmat Adi Sarana Armada (ASSA) membukukan pertumbuhan top line dan bottom line secara tahunan pada kuartal I/2024.
Armada milik PT Adi Sarana Armada (ASSA) Tbk./Repro-assa.co.id
Armada milik PT Adi Sarana Armada (ASSA) Tbk./Repro-assa.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten transportasi dan logistik Grup Triputra milik taipan TP Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA), menorehkan kinerja moncer sepanjang kuartal I/2024.

Berdasarkan laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), ASSA membukukan laba bersih sebesar Rp71 miliar atau naik 37% secara year-on-year (YoY) dibandingkan kuartal I/2023 yang mencatatkan laba bersih Rp51,83 miliar.

Dari sisi pendapatan, ASSA membukukan kenaikan 3,1% secara tahunan menjadi Rp1,18 triliun untuk periode Januari 2024 hingga Maret 2024.

Berdasarkan segmen, pendapatan ASSA ditopang dari penyewaan kendaraan, autopool dan pengemudi sebesar Rp505,24 miliar, disusul jasa pengangkutan sebesar Rp376,01 miliar, dan penjualan kendaraan bekas Rp310,8 miliar.

Berikutnya, segmen logistik menyumbang pendapatan Rp133,55 miliar, jasa lelang Rp62,12 miliar, dan pendapatan lain-lain sebesar Rp823,52 juta. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi antar-segmen sebesar Rp206,7 miliar. 

Di tengah kenaikan pendapatan, ASSA memangkas beban pokok 0,74% menjadi Rp842,37 miliar, dibandingkan dengan periode sama 2023 sebesar Rp848,70 miliar.

Alhasil, laba bruto perseroan tercatat naik 14,06% menjadi Rp339,48 miliar, dibandingkan kuartal I/2023 sebesar Rp297,60 miliar.

Adapun kas dan setara kas pada akhir periode ASSA tercatat sebesar Rp839,58 miliar, atau naik dibandingkan periode tiga bulan pertama 2023 sebesar Rp811,29 miliar.

Berdasarkan neraca, total aset ASSA sebesar Rp7,66 triliun per 31 Maret 2024, naik dibandingkan posisi akhir Desember 2023 sebesar Rp7,33 triliun.

Liabilitas perseroan naik menjadi Rp4,97 triliun, dibandingkan akhir 2023 sebesar Rp4,73 triliun. Sementara itu ekuitas ASSA sebesar Rp2,68 triliun atau naik dari posisi Desember 2023 sebesar Rp2,60 triliun.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper