Bisnis.com, JAKARTA— Sepanjang tahun ini, total obligasi dan sukuk yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia mencapai Rp20,32 triliun.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia yang dipublikasikan Kamis (23/3/2017) disebutkan bahwa total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2017 adalah 11 emisi dari 10 emiten senilai Rp20,32 triliun.
Obligasi yang terakhir dicatatkan di BEI adalah hari ini, yakni, Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap V Tahun 2017 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2017 yang diterbitkan oleh PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk.
Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap V Tahun 2017 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2017 yang dicatatkan terdiri dari:
a. Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap V Tahun 2017 Seri A dengan total dana sebesar Rp913 miliar dengan jangka waktu 370 hari kalender.
b. Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap V Tahun 2017 Seri B dengan total dana sebesar Rp860 miliar dengan jangka waktu 36 bulan.
c. Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap V Tahun 2017 Seri C dengan jumlah pokok sebesar Rp241 miliar jangka waktu 60 bulan.
d. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2017 Seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp274 miliar dengan jangka waktu 370 hari kalender.
e. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2017 Seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp105 miliar dengan jangka waktu 36 bulan.
f. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2017 Seri C dengan jumlah pokok sebesar Rp7 miliar dengan jangka waktu 60 bulan.
Adapun, hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi adalah idAAA (Triple A) dan untuk Sukuk Mudharabah adalah idAAAsy (Triple A Syariah).
Dengan pencatatan ini maka total emisi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 320 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp319,91 triliun dan US$67,5 juta, diterbitkan oleh 108 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 94 seri dengan nilai nominal Rp1.850,49 triliun dan US$1.240 juta. EBA sebanyak 7 emisi senilai Rp2,79 triliun.