Bisnis.com, JAKARTA— PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) atau PGN mulai menyalurkan gas bumi dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG) ke Hotel Dharmawangsa, Jakarta.
Direktur Utama PT Gagas Energi Indonesia (anak usaha PGAS) Ahmad Cahyadi mengatakan mulai awal Maret ini Hotel Dharmawangsa memanfaatkan gas CNG PGN untuk bahan bakar di 5 dapurnya, selain itu mereka hotel tersebut juga memanfaatkan CNG untuk boiler laundry.
Cahyadi mengatakan, sebelumnya Hotel Dharmawangsa menggunakan bahan bakar memasak di dapurnya berupa Liquefied Petroleum Gas (LPG). Dengan menggunakan CNG diperkirakan Hotel Dharmawangsa dapat menghemat sekitar 20%-50%.
"Karena gas CNG dari PGN harganya lebih hemat hampir 50% dibanding LPG non subsidi, bahkan kalau harga minyak naik penghematannya bisa lebih besar lagi," ungkap Cahyadi dalam keterangan resmi, Kamis (23/3/2017).
Saat ini Gagas Energi makin agresif menawarkan CNG ke masyarakat di daerah-daerah yang belum terbangun jaringan pipa gas bumi. Sehingga energi gas bumi yang efisien dan bersih serta aman dibandingkan bahan bakar lainnya ini makin banyak dinikmati masyarakat.
"Kini makin banyak restoran hingga industri beralih ke gas CNG PGN, contohnya saja Rumah Makan Suharti cabang Rawamangun dan Tendean, lalu ada toko Lapis Bogor Agrinesia, YKK Zipco Indonesia yang memproduksi resleting (zipper) di Karawang, Restoran Top Yammie di Glodok dan banyak lagi," ungkap Cahyadi.
Vice President Corporate Communication PGN Irwan Andri Atmanto menambahkan, PGN terus mengembangkan infrastruktur baik melalui pipa gas maupun melalui sarana infrastruktur lainnya seperti CNG dan LNG.
"Saat ini PGN adalah pemain utama gas bumi di Indonesia. Infrastruktur pipa gas bumi PGN mencapai 7.278 km atau setara dengan 80% pipa gas bumi hilir di Indonesia, dengan volume gas yang disalurkan sebesar 1.599 million standard cubic feet per day (MMSCFD)," kata Irwan.
