Bisnis.com, JAKARTA-- Kenaikan pendapatan PT Petrosea Tbk. (PTRO) pada 2016 diikuti oleh penurunan rugi bersih yang dialami perseroan pada periode tersebut.
Berdasarkan laporan keuangan oer 31 Desember 2016 yang dipublikasikan Rabu (22/3/2017), tercatat pendapatan usaha perseroan sebesar US$209,37 juta atau tumbuh 1,23% dibandinkan dengan pendapatan 2015 yang senilai US$206,83 juta.
Beban usaha langsung perseroan sebesar US$174,50 juta atau turun dari US$177,69 di 2015. Dengan demikian, laba kotor perseroan tercatat sebesar US$34,87 juta atau naik 19,66% dibandingkan 2015 yang senilai US$29,14 juta.
Namun demikian, tingginya beban lainnya, seperti beban administrasi, beban bunga dan keuangan, beban pajak final dan sejumlah poin lainnya membuat perseroan harus mengalami rugi sebelum pajak senilai US$8,79 juta atau masih lebih rendah dibandingkan dengan rugi sebelum pajak di 2015 yang senilai US$9,58 juta.
Sedangkan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$7,93 juta atau lebih rendah 36,33% dibandingkan dengan rugi bersih 2015 yang senilai US$12,47 juta.
Per 31 Desember 2016, jumlah aset perseroan sebesar US$393,42 juta, dengan liabilitas US$222,98 juta dan ekuitas US$170,45 juta.