Bisnis.com, JAKARTA— Kurs rupiah menembus Rp13.361 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (1/3/2017).
Data yang diterbitkan BI pagi ini menempatkan Jisdor pada Rp13.361 per dolar AS, terdepresiasi 0,10% atau 14 poin dari posisi Rp13.347 kemarin.
Adapun, nilai tukar rupiah pagi ini melemah 0,10% atau 14 poin ke Rp13.352 per dolar AS pukul 09.59 WIB di pasar spot, setelah dibuka dengan pelemahan 0,19% atau25 poin di posisi 13.363.
Pada perdagangan kemarin, rupiah ditutup menguat 0,02% atau 3 poin ke Rp13.338. Sementara itu, indeks dolar AS pagi ini menguat 0,22% ke posisi 101,34 pada pukul 09.59 WIB.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan spekulasi kenaikan Fed Funds Rate (FFR) target pada FOMC meeting pada pertengahan Maret 2017 mendatang naik merespons komentar hawkish beberapa pejabat the Fed. Adapun, peluang kenaikan meningkat ke 70% dari 50% menurut Bloomberg.
Sementara itu, indeks dolar yang sempat melemah di pembukaan, mulai kembali kuat berbarengan dengan kenaikan US Treasury yield.
"Penguatan dolar bisa semakin intensif jika pidato Trump menekankan pada belanja infrastruktur yang besar serta pemangkasan tingkat pajak yang agresif," katanya dalam riset.
Adapun, rupiah sempat tertekan meski akhirnya berhasil ditutup stabil di perdagangan Selasa sore. Namun demikian, alasan pelemahan rupiah lebih dalam bertambah, melihat kembalinya penguatan dolar dan inflasi Febryari 2017 yang diperkirakan naik.
"Rilis pada pukul 11:00 WIB memperkirakan inflasi ke 3,95% YoY. Pagi ini, indeks manufaktur Indonesia Februari 2017 yang kembali turun di bawah 50, menambah sentimen negatif, "tambahnya.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
1 Maret | 13.361 |
28 Februari | 13.347 |
27 Februari | 13.339 |
24 Februari | 13.336 |
23 Februari | 13.360 |
Sumber: Bank Indonesia