Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menembus posisi Rp13.352 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (20/2/2017).
Data yang diterbitkan BI pagi ini pada pukul 10.00 WIB menempatkan Jisdor di Rp13.352 per dolar AS, terdepresiasi 0,18% atau 24 poin dari posisi 13.328 akhir pekan lalu.
Pada saat yang sama, nilai tukar rupiah lanjut melemah 0,17% atau 22 poin ke Rp13.355 per dolar AS di pasar spot, setelah dibuka dengan pelemahan 0,13% atau 17 poin di posisi 13.350.
Pada perdagangan Jumat (17/2), rupiah ditutup melemah tipis 0,08% atau 11 poin ke Rp13.333.
Sementara itu, indeks dolar AS pagi ini terpantau turun tipis 0,01% atau 0,010 poin ke posisi 100,940 pada pukul 10.00 WIB setelah ditutup dengan penguatan 0,51% atau 0,510 poin di posisi 100,950 pada perdagangan Jumat.
Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi rupiah bergerak stabil dengan kecenderungan melemah pada perdagangan hari ini.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta memaparkan pergerakan dolar AS cukup stabil di kisaran 100 setelah sebelumnya melemah tajam. Sementara itu, yield US Tresury, bersama dengan obligasi negara lainnya terus turun pada perdagangan akhir pekan lalu.
Hal itu terjadi di tengah meningkatnya inflasi AS serta spekulasi kenaikan FFR target pada FOMC meeting Maret 2017 mendatang. Menurutnya, apa yang terjadi di pasar global mungkin lebih mencerminkan kekecewaan terhadap kebijakan fiskal Trump yang tak kunjung dirilis.
Saat ini, fokus perlahan beralih ke rilis notulensi FOMC meeting di tengah minggu ini serta gelontoran data PMI manufacturing berbagai Negara.
Sementara itu, dari domestik, SUN masih terus menguat mengikuti sentimen global, tetapi aset lainnya terlihat masih enggan untuk menguat lebih lanjut. Hal itu karena tertahan oleh ketidakpastian politik, mulai dari pilkada DKI Jakarta putaran kedua, hingga spekulasi reshuffle kabinet juga muncul.
Dari sisi perekonomian, meski BI lebih optimistis bahwa harga komoditas akan menekan CAD lebih rendah dari prediksi awal, inflasi diperkirakan akan naik mendekati target BI di 2017, di mana inflasi Februari 2017 diperkirakan kembali menunjukkan kenaikan yang signifikan sebagai dampak kenaikan harga listrik dan bumbu makanan.
“Rupiah diperkirakan stabil dengan kecenderungan melemah pada hari ini,” katanya dalam riset.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
20 Februari | 13.352 |
17 Februari | 13.328 |
16 Februari | 13.329 |
14 Februari | 13.330 |
13 Februari | 13.330 |
Sumber: Bank Indonesia