Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDB Positif, IHSG Menghijau

Pertumbuhan data ekonomi di atas kisaran 5% memberikan sentimen positif bagi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). Indeks berhasil menembus level tertinggi baru sepanjang 2017.
Pengunjung memantau perkembangan indeks harga saham gabungan (IHSG) , di salah satu sekuritas di Jakarta, Selasa (31/1/2017)./JIBI-Endang Muchtar
Pengunjung memantau perkembangan indeks harga saham gabungan (IHSG) , di salah satu sekuritas di Jakarta, Selasa (31/1/2017)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA--Pertumbuhan data ekonomi di atas kisaran 5% memberikan sentimen positif bagi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). Indeks berhasil menembus level tertinggi baru sepanjang 2017.

Pada perdagangan kemarin, Senin (6/2), IHSG menguat 0,66% atau 35,23 poin menuju 5.395,99 setelah bergerak di dalam rentang 5.369,52-5.395,99. Ini menunjukkan indeks berada di level tertinggi sejak 11 November 2016.

Sepanjang tahun berjalan, indeks menguat 1,87%. Pada 2016, IHSG meningkat 15,32% atau 882,59 poin menuju 5.296,71. Catatan ini membuat return bursa domestik menjadi kedua tertinggi di dunia setelah bursa Thailand yang tumbuh 19,62% di tahun lalu.

Kiswoyo Adi Joe, analis PT Recapital Sekuritas Indonesia, mengatakan rilis data pertumbuhan domestik bruto (PDB) Indonesia periode 2016 yang meningkat di atas 5% cukup memuaskan pasar, meskipun sejumlah analis memprediksi angka PDB bisa mencapai 5,03%.

Kemarin, Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan PDB kuartal IV/2016 tumbuh 4,94%, sehingga secara keseluruhan (full year) 2016 sebesar 5,02%. "PDB 5% lebih sedikit cukup memuaskan pasar dan memberikan sentimen positif bagi IHSG, sehingga indeks menghijau," ujarnya saat dihubungi, Senin (6/2/2017).

Menurutnya, data PDB merimplikasi cukup besar terhadap sentimen investor pasar modal untuk melihat kondisi fundamental ekonomi. Harapannya, perbaikan pertumbuhan ekonomi turut mengerek kinerja emiten.

Sentimen positif perihal PDB juga datang dari lembaga asing seperti Bank Dunia dan International Monetary Fund (IMF). Kedua lembaga masing-masing memprediksi PDB 2017 Indonesia tumbuh 5,3% serta 5,1%.

Kiswoyo mengatakan, sektor emiten yang diprediksi menonjol pada tahun ini ialah konsumer, perbankan, dan infrastruktur. Faktor yang mendorong adalah belanja infrastruktur pemerintah dalam jumlah besar dan meningkatnya ekonomi masyarakat.

Sampai pertengahan 2017, sambungnya, IHSG berpeluang menembus level 5.800 sekaligus angka tertinggi baru sepanjang sejarah. Sentimen utama yang menopang indeks ialah perbaikan kinerja emiten.

"Investor masih melihat kinerja full year [laporan keuangan] 2016 dan kuartal I/2017. Harapannya bisa membaik dengan proyeksi PDB yang lebih positif," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper