Bisnis.com, JAKARTA — Reliance Securities memperkirakan IHSG masih bergerak menguat terbatas pada pekan depan di tengah antisipasi investor atas data pertumbuhan ekonomi 2016.
Analis Reliance Securites, Lanjar Nafi, mengatakan perdagangan saham pekan depan akan dipengaruhi oleh rilis berbagai data ekonomi Indonesia dan Asia.
Pelaku pasar di bursa global dan regional minggu depan menanti data neraca perdagangan dan inflasi China dan beberapa negara Asia. Di Indonesia, BPS dijadwalkan merilis statistik produk domestik bruto Indonesia kuartal IV/2016.
“IHSG akan disuguhkan data PDB akhir 2016 yang diperkirakan naik 5,03% dari 4,79% pada periode sebelumnya. Indeks keyakinan konsumen diperkirakan turun ke level 114,8,” kata Lanjar.
Adapun analisa atas pergerakan teknikal, lanjut Lanjar, menunjukkan pergerakan IHSG masih akan tertahan di kisaran 5.250—5.400.
Dia memaparkan indikator stochastic menunjukan penguatan terbatas mendekati area jenuh beli, sedangkan indikator RSI masih cenderung flat.
“Histogram pada indikator MACD memperlihatkan adanya akselerasi dari segi pergerakan, meskipun dengan MACD line terkonsolidasi dengan sinyal line pada area middle,” papar Lanjar.
IHSG mengakhiri perdagangan pekan lalu di zona positif, ditutup menguat 0,9% dari level 5.312,84 pada akhir pekan sebelumnya ke level 5.360,77.
Penguatan tersebut meningkatkan kapitalisasi pasar IHSG sebesar 0,91% dari Rp5.822,3 triliun pada pekan ke-4 Januari ke Rp5.882,3 triliun. Pekan lalu, investor asing membukukan net buy Rp715 miliar.