Bisnis.com, JAKARTA- Indomitra Securities mengemukakan sejumlah data ekonomi global dan berita obligasi domestik disorot pasar pada perdagangan hari ini, Kamis (19/1/2017).
Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division Indomitra Securities dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (19/1/2017), mengemukakan data ekonomi dan berita saham yang disorot tersebut adalah:
Kalendar ekonomi global
- US MBA Mortgage Applications turun dari sebelumnya 5,8% menjadi 0,8%. (Bloomberg)
- US CPI MoM naik dari sebelumnya 0.2% menjadi 0,3%. YoY naik dari sebelumnya 1,7% menjadi 2,1%. (Bloomberg)
- US Industrial Production MoM naik dari sebelumnya -0,7% menjadi 0,8%. (Bloomberg)
- US Capacity Utilization naik dari sebelumnya 74,9% menjadi 75,5%. (Bloomberg)
- US Total Net TIC Flows naik dari sebelumnya US$20,6 miliar menjadi US$23,7 miliar. (Bloomberg)
- UK Claimant Count Rate sama seperti sebelumnya di 2,3%. (Bloomberg)
- UK Jobless Claims Change turun dari sebelumnya 13.000 menjadi 10.100. (Bloomberg)
- UK ILO unemployment Rate 3Mths sama seperti sebelumnya di 4,8%. (Bloomberg)
- Euro CPI MoM naik dari sebelumnya -0,1% menjadi 0,5%. YoY sama seperti sebelumnya di 1,1%. Core YoY sama seperti sebelumnya di 0,9%. (Bloomberg)
Berita obligasi domestik
- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan dia telah memerintahkan Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan untuk melakukan kajian terhadap dealer utama perdagangan Surat Utang Negara. Hal tersebut terkait dengan pemutusan hubungan kerja antara pemerintah dengan bank asal Amerika Serikat JP Morgan sebagai salah satu diler utama perdagangan obligasi pemerintah. (Kontan)
- PT Rajawali Nusantara Indonesia berencana menerbitkan surat utang MTN sebesar Rp865 juta di paruh pertama 2017. Penerbitan MTN merupakan bagian dari pendanaan belanja modal yang di alokasikan sebanyak Rp1,1 triliun. Penerbitan surat utang di PT Phapros, Tbk bertujuan untuk peningkatan skala bisnis perusahaan khususnya di bidang farmasi dan alat kesehatan. (Bisnis)