Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten sewa menara PT Sarana Menara Nusantara Tbk. meraih revolving loan senilai maksimal Rp500 miliar dari Bank Central Asia (BCA).
Pinjaman itu diraih oleh anak usaha Sarana Menara Nusantara (TOWR), yakni PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo). TOWR dan BCA merupakan pihak terafiliasi. Pinjaman terdiri dari dua fasilitas. Fasilitas A berupa fasilitas time loan revolving dan fasilitas B berupa fasilitas uncommitted money market line.
Fasilitas A berdenominasi rupiah dengan plafon kredit maksimal Rp500 miliar.
Fasilitas pinjaman tersebut berjangka waktu tiga tahun sejak tanda tangan perjanjian fasilitas pada 21 Desember 2016. Bunga sebesar JIBOR + 1,50% per tahun dan provisi sebesar 0,15% per tahun per penarikan.
Jangka waktu akseptasi Fasilitas A maksimal enam bulan dan dapat diperpanjang dengan menyerahkan akseptasi baru. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk membiayai kegiatan umum dan cashflow bridging.
Fasilitas B berjangka waktu satu tahun sejak tanda tangan Perjanjian Fasilitas Sublimit dan suku bunga ditentukan saat penarikan, sesuai suku bunga pasar. Bunga dibayar tiap jatuh tempo akseptasi. Nilai penarikan Fasilitas B minimal Rp5 miliar.
Salah satu batasan dalam perjanjian fasilitas yakni Protelindo harus menjaga rasio utang bersih terhadap EBITDA berjalan tidak boleh melampaui 3,50 berbanding 1,00.